Kupang-InfoNTT.com,- Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur di bawah Kepemimpinan Hermanus Th. Boki, kembali menunjukan eksistensi sebagai wadah berhimpun sekaligus pemersatu pemuda indonesia.
Kasus pengeroyokan ini terjadi di Kota Kupang, khususnya di Kelurahan Lasiana yang melibatkan sejumlah mahasiswa dan pemuda pada Rabu, 2 Maret 2022 dini hari, bahkan berujung saling lapor di kepolisian, kemudian berakhir damai dengan difasikitasi KNPI NTT.
Hermanus Th. Boki, Ketua DPD KNPI NTT kepada media ini menjelaskan, pasca terjadinya tawuran dan pengeroyokan di Kelurahan Lasiana pekan lalu, dirinya bersama warga Jalan Kincir intens melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak yang diduga terlibat dalam aksi tersebut, maupun koordinasi dan komunikasi dengan pihak kepolisian, baik Polres Kupang Kota, Polsek Kelapa Lima maupun bhabinkamtibmas.
Semua itu untuk mencari jalan keluar penyelesaian persoalan yang terjadi.
Lebih lanjut Heri mengatakan, apresiasi diberikan bagi semua pihak yang terlibat, khususnya warga Jalan Kincir juga adik-adik mahasiswa yang ada di kost-kostsan yang begitu luar biasa, menunjukan dan memberi pelajaran berarti bagi semua masyarakat dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.
“Tidak semua permasalahan harus ditempuh dengan jalur hukum. Kedewasaan sikap untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, memberi kesejukan dalam relasi sosial kemasyarakatan,” Ujar Heri Boki.
Menurut Ketua KNPI NTT, jangan ada lagi perselisihan, tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi permasalahan karena sejatinya semua bersaudara. Ayo pererat silaturahmi diantara sesama sebagai warga Kota Kupang, dan harus menjauhkan diri dari berburuk sangka kepada siapapun dengan alasan apapun.
Heri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut berkonstribusi dalam menyelesaikan permasalahan ini, baik Polres Kupang Kota, Polsekta Kelapa Lima, Babhinkamtibmas Kelurahan Lasiana, warga jalan kincir, Ketua RT 002, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan semua pihak.
“Mari kita semua secara bersama terus menjaga keamanan dan ketertiban di tengah kehidupan sosial kemasyarakatan, agar tercipta sikon yang kondusif dalam ragam aktifitas keseharian kita,” tutup Heri.
Laporan: Chris Bani