Oelamasi-InfoNTT.com,- Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, membuka kegiatan pertemuan koordinasi mitra Inklusi di Kabupaten Kupang, Jumat (16/9/2022) di ruang rapat Wakil Bupati Kupang.
Tujuan dari pertemuan yang melibatkan lembaga mitra lokal, Yayasan Bakti bersama Pemerintah Kabupaten Kupang ini ialah untuk mendorong percepatan pembangunan serta memastikan masyarakat dapat mengakses hak-haknya sebagai warga dalam rangka implementasi program Inklusi.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam arahannya menginginkan agar melalui pertemuan ini, masing-masing NGO/LSM mampu menjabarkan program dan kegiatan kemanusiaannya untuk melayani masyarakat menuju kehidupan lebih baik dan sejahtera.
“Mitra-mitra Inklusi dapat memahami lebih lanjut masing-masing program, wilayah kerja, dan mengidentifikasi kerja-kerja yang dapat di kolaborasikan dan disinergikan dengan program Inklusi. Kolaborasi LSM dan dinas-dinas terkait ikut menentukan progres program yang dimaksud. Pada kesempatan baik ini, dinas teknis harus mampu mempresentasikan program prioritas secara baik,” ujar Wabup Kupang.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Kupang, Anton Natun yang turut hadir pada pertemuan tersebut, mengakui bahwa program-program yang dilakukan NGO/LSM bersama Pemerintah sangat luar biasa dan diharapkan agar kolaborasi mitra ini betul-betul bisa berjalan optimal. Indikator program pelaksanaan kegiatan dalam rencana kerja masing-masing, perlu disinkronisasikan paling kurang ada dukungan dalam konteks anggaran.
“Janganlah ketika kolaborasi ini jalan, OPD tidak ada anggaran. Kalau kita bermitra, tapi tidak ada anggaran, sampaikan supaya bisa diperjuangkan. Program-program seperti ini tentunya berdampak untuk kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi yang baik untuk lihat penderitaan rakyat,” kata Anton.
Lebih lanjut dewan tiga periode ini katakan, Kabupaten Kupang sangat membutuhkan sentuhan maupun advokasi paling kurang bisa merubah mindset (pola pikir) masyarakat sehingga mempunyai harapan hidup lebih baik kedepan.
“Atas nama DPRD Kabupaten Kupang saya sampaikan terima kasih kepada bapak ibu mitra Inklusi, yang sudah intervensi rakyat kami dengan memberi sentuhan dalam mendorong kehidupan lebih baik dan sejahtera,” ucapnya.
Wakil Direktur Yayasan Ume Daya Nusantara, Simon Sadiopen di kesempatan tersebut menerangkan fokus program ini ialah akses layanan bagi perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan dan marginal lainnya terhadap layanan yang disediakan pemerintah yang menjadi korban kekerasan melalui penanganan kasus dan pendampingan, mendorong kebijakan, program dan penguatan kapasitas serta akses pemberdayaan ekonomi, yang bekerjasama dengan empat stakeholder diantaranya kelompok konstituen tingkat desa/kelurahan, DPRD, pemerintah dan forum media.
Pertemuan ini dihadiri OPD terkait, diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kupang, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kupang, Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kupang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kupang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Kupang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kupang, Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dan Bagian Hukum Setda Kabupaten Kupang serta mitra Inklusi diantaranya Inklusi Jakarta, Inklusi Makasar, PKBI NTT, Garamin, Persani, Peka PM dan Suara Perempuan.
Sumber: Prokopim/Sandra Seran