Oelamasi-InfoNTT.com,- Setelah viral dan mendapat perhatian dari aparat penegak hukum dan masyarakat terkait kasus pemerkosaan, maka Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora pun angkat bicara.
Maher Ora kepada media ini, Sabtu (08/01/2022) sore mengaku kecewa dengan tindakan amoral yang dilakukan oleh perangkat desa di wilayahnya. Hal ini menjadi catatan agar pemerintah desa bisa segera membenahi hal-hal yang sifatnya mengganggu mental generasi yang akan datang.
“Ini sangat miris dan tentu menjadi catatan penting untuk para kepala desa khususnya di Amabi Oefeto Timur,” ujarnya.
Maher Ora juga memastikan terkait pernyataan sikap dari Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Kupang, tepatnya poin ketiga, bahwa PERMASKKU meminta agar oknum aparat desa yang bertindak tidak manusiawi terhadap warga sipil harus diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala dusun.
Menurut Maher Ora, tuntutan poin ketiga akan segera ditindak lanjuti oleh pemerintah Desa Oemolo dengan menonaktifkan pelaku dari jabatannya sebagai kepala dusun, dan akan diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatannya setelah ada putusan hukum tetap dari pejabat yang berwenang.
“Pelaku akan segera dinonaktifkan dari jabatannya dan akan diberhentikan tidak dengan hormat setelah ada putusan pengadilan,” jelas Camat Amabi Oefeto Timur.
Laporan: Chris Bani