Kupang Barat-InfoNTT.com,- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kupang, yakni menghadiri acara sekaligus panen perdana bawang merah di Jemaat Aku Ada Batulesa di Desa Sumlili, Kacamatan Kupang Barat, Selasa (21/6/2022) pagi.
Gubernur NTT didampingi oleh Bupati Kupang, Wakil Bupati Kupang bersama seluruh jajaran Pemkab Kupang. Acara ini diawali dengan kebaktian syukur panen, yang dipimpin oleh Pendeta Juditha Nunuhitu-Folabessy, M.Si.
Bupati Kupang yang juga berulang tahun pada hari ini, merasa bersyukur kepada Pemerintah Provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur NTT, Victor B. Laiskodat.
“Sudah banyak yang Gubernur Laiskodat lakukan untuk Kabupaten Kupang dalam hal pemberdayaan masyarakat dan desa, juga infrastruktur. Gerakan hebat sang Gubernur Laiskodat sudah banyak memberikan bukti nyata untuk masyarakat maju dan sejahtera,” ujar Bupati.
Sementara Gubernur NTT pada kesempatan tersebut mengajak seluruh jemaat untuk bangun semangat kolaborasi. Gereja jangan bicara soal dosa. Karena sudah miliki garantor yang menebus dosa kita yaitu Yesus. Sang pencipta sudah menggaransi seluruh dosa. Tapi di dalam gereja, fokus bicara tentang kolaborasi. Pentingnya berkolaborasi dengan Tuhan dengan bangun diri sendiri dan orang lain. Rumuskan dengan baik segala kecerdasan untuk membangun diri sendiri dan orang lain.
Gubernur melanjutkan, bahwa gereja harus jadi pioner kecerdasan, keberanian dan kepedulian. Bekerjalah dengan cara militan dan kompak. Ia meminta Bupati Kupang untuk duduk bersama menyampaikan berbagai hal terutama pembenahan infrastruktur soal jembatan-jembatan di Kabupaten Kupang yang perlu dibangun, seperti apa desainnya.
Menurut Gubernur, pentingnya membangun jembatan di setiap wilayah Kabupaten Kupang yang kondisinya memprihatinkan dan sangat dibutuhkan masyarakat untuk akses jalan yang baik. Perlu biaya berapa banyak, intinya duduk bersama, bertukar pikiran sehingga ditemukan solusi.
Selain itu, hal lain yang disampaikan di hadapan Jemaat dan undangan yang hadir bahwa dirinya tidak menyukai kata TIDAK BISA, apa-apa tidak bisa. Bagaimana bisa maju kalau tidak pernah mau mencoba. Ubah pola pikir. Pengetahuan, keberanian dan kepedulian adalah unsur utama untuk maju.
Viktor Laiskodat mengaku salut kepada jemaat-jemaat gereja yang tidak pernah menyodor proposal, melainkan jemaat mengajak sang Gubernur untuk melakukan panen bersama. Itu tandanya ada perubahan.
Terkait pembangunan untuk atap gereja yang dibutuhkan Jemaat, Gubernur sarankan alangkah baiknya menyelaraskan dengan alam, gunakan atap alang-alang. Alang-alang itu harganya melebihi harga seng, untuk estetikanya, atap alang-alang sangatlah menarik. Kedepan, dianjurkan penggunaan atap dari bambu.
Pada acara ini juga, ada pemberian makanan tambahan kepada bayi dua tahun (Baduta), yang merupakan bagian dari sinergitas Pemprov, Pemkab dan Bank NTT. Penggagas utamanya adalah bank NTT yang peduli terhadap stunting. Makanan tambahan baduta ini diberikan kepada 34 perwakilan dari Puskesmas Batakte dan Desa Sumlili.
Di akhir acara, sebagai ungkapan tanda syukur, Jemaat memberikan ucapan ulang tahun kepada Bupati Kupang Korinus Masneno. Ucapan yang sama datang dari Gubernur NTT untuk Bupati Kupang.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang