Kupang-InfoNTT.com,- Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka S.Sos didampingi Ketua Bhayangkari Ranting Kupang Tengah Ny. Dita Elpidus Feka, Bhabinkamtibmas Desa bokong Bripka Ludovikus Boluk, Putri Remaja Pariwisata Indonesia 2020 dan Putra/Putri Tari NTT beserta Rombongan berkunjung ke warga yang terdampak badai Siklon Tropis Seroja untuk memberikan bantuan.
Adapun maksud dan tujuan kunjungan tersebut untuk meninjau secara langsung lokasi terdampak bencana serta membagikan beberapa bingkisan dan bantuan berupa paket sembako di wilayah RT 002 dan RT 004 / RW 001, Dusun l, Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Sabtu (10/4/2021) siang.
Bingkisan serta Bantuan paket sembako yang dibagikan Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka, S. Sos beserta rombongan ini berasal dari sumbangan Yayasan D’ASADOMA untuk para korban bencana alam.
“Bantuan ini berupa beras 25 karung, minyak goreng 25 liter, mie instan, teh kotak, gula pasir, sabun mandi dan sabun cuci,” ujar Kapolsek Kupang Tengah kepada media ini.
Pada kesempatan tersebut Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka, S.Sos mewakili Kapolres Kupang menyampaikan beberapa arahan, antara lain Kapolsek Kupang Tengah atas nama Yayasan D’ Asadoma dan Kapolres kupang menyampaikan rasa prihatin atas bencana alam yang terjadi di wilayah NTT khususnya masyarakat Desa Bokong yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai bokong.
Elpidus juga meminta pemerintah desa dan bhabinkamtibmas Desa Bokong segera mendata para korban bencana banjir dengan rinci, beserta kerugian yang timbul akibat dampak banjir. Pemred Bokong juga harus bersama masyarakat segera membuat posko bencana agar pendistribusian sembako terpusat dan tidak terkendala jarak.
“Bantuan yang diterima jangan dilihat dari besar dan kecilnya, namun diharapkan dapat bermamfaat dengan baik beberapa waktu ke depan, sambil menunggu bntuan lain yang akan didistribusikan oleh pemerintah maupun pihak-pihak yang lain,” ujarnya.
Kapolsek Kupang Tengah juga menghimbau agar dapat mengamankan barang-barang penting atau berharga dari orang yang sengaja menggunakan momentum bencana ini untuk melakukan tindak pidana.
“Masyarakat juga harus tetap semangat, tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja dihembuskan untuk membuat warga menjadi panik,” tegasnya.
Pada sela-sela kegiatan pembagian bingkisan dan paket sembako, Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka S.Sos, bersama rombongan berkesempatan berbincang langsung dengan masyarakat korban bencana dan juga melihat langsung beberapa rumah warga yang hilang tersapu banjir maupun yang rusak akibat tanah longsor, luapan air kali bokong.
Nampak banjir telah menghanyutkan barang-barang berharga warga, seperti perabot rumah tangga, elektronik, barang keperluan sehari-hari sampai dengan ternak peliharaan masyarakat dan masih banyak lagi yang hanyut di bawah banjir.
“Pemukiman warga terdampak berada di bantaran sungai bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Sampai saat ini masyarakat terdampak yang rumahnya terbawa banjir masih mengungsi di rumah-rumah warga yang berada di ketinggian,” ungkap Kapolsek.
Saat ini masayarakat terdampak sangat membutuhkan batuan pemerintah dan masyarakat, berupa sembako, air bersih, obat-obatan, sarana penerangan dan bahan-bahan material untuk membangun kembali rumah yang hanyut akibat banjir.
“Total bantuan Yayasan D’Asadoma yang diterima Polsek Kupang Tengah ada 300 karung beras, 300 pcs mie instan, 300 bungkus teh, 60Kg gula, 60 liter minyak goreng, serta sabun mandi dan sabun cuci yang akan segera didistribusikan ke masyarakat terdampak,” jelas Kapolsek Kupang Tengah.
Laporan: Chris Bani