Tokoh Agama Kabupaten Kupang Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Ilustrasi

Kupang-InfoNTT.com,- Peristiwa Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Hati Yesus Yang Maha Kudus Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 pukul 10.26  Wita telah menyita perhatian publik. Tak sedikit publik menyesalkan aksi tersebut karena bertepatan dengan Hari Raya Minggu Palem bagi umat Kristiani, sekaligus sebagai awal pekan suci menjelang Hari Raya Paskah.

Berdasarkan data yang dirilis, aksi tersebut telah menimbulkan korban luka sebanyak 15 orang dan sepasang pelaku yang adalah suami isteri berinisial Y dan YSF tewas di tempat kejadian.

Meski para korban dari umat Kristiani hanya mengalami luka-luka, aksi tersebut juga telah menimbulkan trauma bagi umat Kristiani di Makassar dan juga luka yang mendalam bagi umat di seluruh dunia.

Para tokoh agama dari berbagai belahan dunia baik dalam maupun luar negeri mengutuk keras aksi tersebut. Kabupaten Kupang sendiri para tokoh agama dalam waktu tak lewat dari 24 jam ikut mengutuk keras aksi tersebut.

Ustad Abdurahim Mampa selaku Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kupang mengutuk keras aksi tersebut. “Saya sangat prihatin atas aksi ini karena aksi ini tidak benar menurut ajaran agama manapun termasuk Islam,” ujarnya.

Hal senada juga dilontarkan para Pastor Claretian melalui Pater Seles Panggara, CMF. Menurutnya aksi ini adalah salah satu bentuk pelecehan atas hak hidup setiap manusia.

Tokoh agama lainnya dari gereja GMIT Imanuel Oesao, Pendeta Ina WiraTiro, S.Th, juga turut mengutuk aksi tersebut sekaligus meminta aparat Kepolisian bisa segera mengungkap dalang pelaku tersebut.

Sebagaimana biasa umat baragama di Kabupaten Kupang tidak pernah terlibat aksi-aksi intoleransi maupun aksi lainnya yang berbau agama hingga saat ini. Intoleransi sebagai bibit radikalisme  dibuang jauh-jauh dari tanah ini. (*Tim)

Selamat Memasuki Pekan Suci

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *