Oelamasi-InfoNTT.com,- Tim satuan tugas penanganan covid-19 Kabupaten Kupang melakukan rapat evaluasi bersama yang dipimpin Wakil Bupati Kupang, Rabu (28/7/2021) siang, di ruang rapat Wakil Bupati Kupang.
Rapat internal satgas covid-19 Kabupaten Kupang ini dihadiri oleh instansi terkait di Kabupaten Kupang, yakni Polres Kupang, Kodim 1604/Kupang, Pengadilan Negeri Oelamasi, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang, BPBD, Dinas Kesehatan, Pol PP, Dinas PMD, RSUD Naibonat, Dinas Perhubungan, Bendahara Keuangan Penanganan covid-19 dan juru bicara covid-19 Kabupaten Kupang.
Pada pertemuan tersebut, Wakil Bupati Kupang memberikan kesempatan kepada semua pihak yang hadir untuk memberikan masukan dan kritikan terhadap penanganan serta pencegahan covid-19 di Kabupaten Kupang.
Pantauan media ini, Kadis Perhubungan Ricky Djo dalam kesempatan tersebut mengkritik kinerja dari satgas covid-19 Kabupaten Kupang yang bekerja belum maksimal dalam hal koordinasi.
“Penanganan covid-19 koordinasinya belum berjalan dengan baik, terkait langkah-langkah penanganan. Jangan bergerak sendiri-sendiri, di mana ketika evaluasi pun selalu berjalan terlalu jauh. Langkah langkah di lapangan pun tidak terlalu efektif,” ujar Ricky.
Dirinya meminta agar koordinasi setiap OPD harus bisa efektif dan benar, agar masyarakat melihat bahwa tim satgas covid-19 di Kabupaten Kupang serius tangani persoalan.
“Kehadiran tim covid juga harus bisa mengayomi masyarakat. Jangan sampai ada benturan-benturan di masyarakat terkait penanganan covid-19,” ungkapnya.
Sedangkan Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung kepada awak media usai pertemuan menjelaskan, bahwa pada intinya Polres Kupang mendukung penuh setiap kegiatan penanganan covid-19. Banyak hal yang juga sudah dilakukan oleh Polres Kupang, salah satunya melakukan operasi rutin setiap saat di masyarakat.
“Kami lakukan operasi. Jika ada yang didapati tidak taat protokol maka akan kami beri sanksi ringan sebagai teguran agar jangan mengulangi kesalahan lagi. Taat protokol itu yang utama,” tegasnya.
Aldinan juga menambahkan, bahwa Polres Kupang juga segera canangkan stiker bagi masyarakat atau pasien covid-19. Akan tetapi masih dalam tahapan proses, di mana kota juga harus melihat agar tidak ada dampak buruk bagi masyarakat jika program stiker ini dieksekusi nantinya.
Menanggapi berbagai masukan dan hasil rapat tersebut, Wakil Bupati Kuoang Jerry Manafe menjelaskan bahwa terkait koordinasi, harus diakui bahwa penanganan ini berjalan tetapi ini masih belum kompak. Diharapkan dengan adanya rapat ini bisa menjadi langkah baru dalam penanganan covid-19.
“Kita akan terus melakukan rapat evaluasi, dan saya sendiri yang akan memimpin rapat evaluasi tiap dua minggu sekali. Hal ini sudah ada kesepakatan dengan semua pihak yang hadir dalam pertemuan tadi,” ujar Jerry Manafe.
Menurutnya, pertemuan satgas covid-19 ini membicarakan berbagai hal penting untuk sedini mungkin mencegah penyebaran virus corona. Di mana setiap tim satgas atau OPD harus mengetahui secara jelas topoksinya masing masing.
“Masalah sekarang adalah kita belum mempunyai posko, karena saat ini masih pakai posko mobile. Ini yang agak kesulitan, tapi jika sudah ada posko maka semua tinggal stand by di posko saja. Sedangkan untuk biaya oprasional dikembalikan kepada OPD masing- masing,” ungkap Wabup Kupang.
Jerry Manafe juga akan segera memastikan anggaran untuk membiayai petugas yang ada di posko nantinya. Di mana sudah dibahas dalam rapat dan akan dilihat untuk pengisihan dana yakni disisikan untuk biaya oprasional, agar petugas di posko tidak kelaparan.
“Nanti kita coba pikirkan agar tenaga honor di Kabupaten Kupang bisa digeser untuk stand by di posko, karena saya lihat banyak juga yang tidak bekerja dengan baik,” jelas Wabup.
Berbagai masukan dan juga saran dalam pertemuan tersebut ditutup dengan beberapa poin kesepakatan, salah satunya yakni pembentukan posko. Ada pun beberapa poin penting yang sudah disepakati bersama dalam rapat tersebut, akan dibahas lanjut pada Senin (02/8) siang.
Laporan: Chris Bani