Kefamenanu-InfoNTT.com,- Serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten TTU periode 2016-2021 dilaksanakan di Aula Lantai II Kantor Bupati TTU, Rabu (17/2). Pantauan media ini kegiatan serah terima jabatan disaksikan langsung Ketua DPRD TTU, Hendrik Frederikus Bana.
Bupati TTU periode 2016-2021 Raymundus Sau Fernandes dalam kesempatan tersebut, menitipkan beberapa hal kepada pelaksana harian Bupati TTU dan juga Bupati terpilih untuk harus melayani masyarakat dengan hati sehingga masyarakat merasakan apa yang sesungguhnya dibutuhkan.
“Seluruh pelayanan harus berdasarkan pada ketentuan hukum, jika semuanya berjalan di atas rel dan aturan hukum yang berlaku di negara ini, maka langkah akan aman sampai tujuannya,” ujar Ray.
Dirinya mengaku, selama 15 tahun masa kepemimpinannya sejak 2005 hingga 2010 sebagai Wakil Bupati TTU dan 2010 hingga 2020 sebagai Bupati TTU terdapat banyak suka dan duka. Saat itu masalah yang dihadapi yakni kemiskinan yang secara makro berdasarkan data dari BPS 65,62 persen di tahun 2010.
Hal itu bukan permasalahan yang mudah dan sampai dengan saat ini pihaknya berharap BPS dalam waktu dekat juga akan melaunching data kemiskinan di TTU pada posisi 18 atau 19 persen. Turunnya angka kemiskinan berkat kerja sama semua komponen yang ada di daerah tersebut .
“Kami ingin mengucapkan limpah terima kasih karena mampu menurunkan angka kemiskinan dalam kurun waktu 10 persen. Dengan prestasi itulah kemudian mengantar TTU keluar dari daerah tertinggal. Banyak pendapat dan pro kontra terkait dengan penetapan TTU oleh kementerian desa keluar dari daerah tertinggal. Kita menolak kemiskinan tapi menikmati kemiskinan, ketika kita ditetapkan keluar dari kemiskinan, maka banyak yang menolak karena sebagian anggaran akan dipangkas, karena telah keluar dari daerah tertinggal. Ini menjadi pekerjaan berat Bupati dan Wakil Bupati TTU berikutnya secara berani mengakui keadaan yang sesungguhnya,” ungkap Fernandes.
Sementara Plh. Bupati TTU, Fransiskus Fay, mengatakan, peralihan tongkat estafet kepemimpinan dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara adalah hal yang wajar terjadi. Akan tetapi bila melihat rentang waktu kebersamaan selama dua periode kepemimpinan maka peristiwa hari ini merupakan peristiwa yang luar biasa.
“Saya mengatakan peristiwa ini adalah peristiwa yang luar biasa karena dua pemimpin besar TTU yang telah melakukan banyak hal untuk masyarakat TTU menyerahkan hasil-hasil kerjanya selama ini untuk dapat dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah ini,” ujarnya.
Fransiskus juga menambahkan, kepemimpinan Fernandes dan Kobes juga telah berhasil membina Aparatur Sipil Negara dan masyarakat yang ada di Kabupaten TTU ini dengan baik, sehingga saat ini banyak tampil kader-kader yang siap untuk membangun daerah kita ini.
“Banyak prestasi yang ditorehkan dalam lembaran sejarah perjalanan pemerintahan Kabupaten TTU dan mengharumkan nama TTU di mata Nasional. Banyak program dan kegiatan yang telah dirasakan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat TTU,” jelas Fransiskus.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PN Kefamenanu Kelas II, I Made Aditya Nugraha, Dandim 1618/TTU Letkol Arm. Roni Junaidi, Plt. Kajari TTU, Agustinus Ba’ka, Wakil Ketua DPRD TTU, Yasintus Lape Naif, Waka Polres TTU, Kompol Herman Nelson Lona, Kajari TTU, Agustinus Ba’ka, Ketua KPU, Bawaslu dan sejumlah pimpinan OPD lingkup kabupaten TTU.
Laporan: Aries Usboko