Selamat memulai aktivitas awal minggu bagi Bapa Ibu Basodara semua. Hari Senin 11 Januari 2021 sampai dua minggu ke depan awal pelaksanaan PSBB yang kemudian jadi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) diberlakukan di sebagian Jawa Bali, yang mana angka kematian di atas angka nasional, angka positif di atas angka nasional, angka kesembuhan di bawah angka nasional dan angka keterisian tempat tidur RS baik ruang ICU dan isolasi di atas 70 persen. Pusat pusat kota dan kabupaten di Jawa dan Bali yang memenuhi semua atau sebagian kriteria ini diberlakukan PPKM yang pastinya membatasi pergerakan rakyat dan akhirnya menekan angka penularan covid di masyarakat.
Butuh kesadaran semua warga masyarakat bersama Pemda Provinsi dan Pemda kota serta kabupaten untuk membantu kebijakan pemerintah pusat melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di Jawa Bali termasuk berbagai daerah se Indonesia. Melihat angka sebaran covid di berbagai daerah se Indonesia butuh kerjasama dan kerja keras berbagai kalangan pemda dan masyarakat bersama untuk segera maksimalkan pencegahan, memperbanyak test, penelusuran yang kuat dan pengobatan di fasilitas pelayanan kesehatan atau isolasi mandiri.
Vaksinasi yang segera dimulai dalam pekan ini pertama oleh Presiden Jokowi dan diikuti berbagai kalangan lainnya menjadi efektif dalam situasi pandemi yang lebih terkendali dan penularan yg lebih melandai. Peran dominan ada pada kesadaran masyarakat untuk mengikuti dengan disiplin protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah pusat melalui KPC PEN didukung kebijakan pemda prop dan kab kota se Indonesia semoga optimal menjaga keselamatan rakyat.
Kesehatan rakyat terjaga dan aktivitas rakyat secara terbatas dgn protokol kesehatan yang ketat terjaga secara disiplin. Masyarakat saling membantu kalau ada yang terkonfirmasi positif dengan kategori OTG atau ringan bisa isolasi mandiri di rumah dgn supervisi tenaga kesehatan Puskemas atau RS, yang sakit covid berdampak serius dibawa ke puskesmas, kilinik atau RS dan yang meninggal dimakamkan dengan protokol kesehatan.
Harus ada ketegasan aparat hukum dan pemda untuk mengatur disiplin masyarakat dalam pelaksanan protokol kesehatan, pelaksanaan isolasi mandiri atau harus dibawa ke puskesmas, klinik atau RS yang kategori berdampak serius termasuk pemakaman sesuai protokol covid bagi mereka yang meninggal. Pembiaran terhadap kesalahan masyarakat baik aspek pencegahan, test, penelusuran, pengobatan dan pemakaman bisa membuat kluster baru yang makin mempersulit penanganan khususnya pada aspek hilir.
Tenaga kesehatan bisa bekerja optimal di puskesmas, klinik atai RS jikakalau aparat hukum dan pemda membantu penanganan di sektor hulu secara tegas. Pemberlakuan sanksi secara terukur di lapangan mutlak diperlukan untuk memastikan masyarakat tertib dan disiplin beraktivitas secara terbatas sesuai protokol kesehatan.
Protokol kesehatan saat ini selain 3 M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak juga ditambah menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Kerumunan yang tidak perlu dan bergerak yang tidak perlu harus benar benar dibatasi dan dikurangi oleh masyarakat saat ini. Kecuali ada urusan penting yang tidak bisa ditinggal tentu masih dimaklumi tentunya dgn protokol kesehatan yang ketat.
Kita semua bergandengan tangan satu sama lain, saling melihat kiri kanan tetangga di sekitar rumah, mengecek kondisi keluarga dan teman-teman apabila ada yang mengalami kesulitan, kita bersama sama gotong royong membantu sesuai kemampuan. Kami sekeluarga di Gading Serpong Banten positif covid 19 sejak sebelum Natal bisa melalui semua proses ini berkat gotong royong tetangga, keluarga dan teman-teman yang terus memberi dukungan untuk sembuh dan kembali aktivitas normal.
Minggu minggu ini kami mendapat berita duka kepergian orang orang baik di Jakarta dan NTT. Duka kami buat Pak Cornelis Feoh politisi senior Golkar asal Rote yang rekam jejak politiknya paripurna sejak muda dan saat meninggal sebagai Fraksi Partai Golkar DPRD NTT. Setelah sakit serius beberapa bulan ini Pak Nei meninggal minggu lalu. Duka kami juga buat Bang Ali Taher politisi PAN di DPR RI dapil Banten asli Nagi. Politisi cerdas, rendah hati, santun dan suka menolong orang khususnya yang berasal dr kampung halamannya dipanggil Tuhan minggu lalu. Minggu kemarin kami juga turut berduka atas kepergian Dr John Kiuk Ketua Pemulihan Ekonomi DPD PG NTT, Wakil Rektor lll UKAW Kupang dan Ketua GMKI Kupang 1985 – 1987 kembali ke rumah Bapa.
Kita doakan semoga sahabat sahabat kami ini dilapangkan jalan ke surga dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Salam sehat bagi Bapa Ibu Basodara dan sukses dlm peran kiprah yang diemban. Tuhan Memberkati Kita Semua
Penulis: Wakil Ketua Komisi IX – Emanuel Melkiades Laka Lena