Soe-InfoNTT.com,- Sekretasris BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten TTS, Jusuf Alle tidak menampik adanya masyarakat di Desa Oebaki, Kecamatan Noebeba yang membantu penguburan jenazah korban probable maupun pasien Covid -19 yang meninggal. Kelompok masyarakat tersebut dikatakan Jusuf, sudah bekerja sama dengan tim gugus tugas guna membantu proses pemakaman.
Demikian disampaikan Sekertaris BPBD TTS, Jusuf Alle kepada wartawan, Kamis (21/01/2021) di ruang kerjanya. Ia membenarkan bahwa BPBD bekerja sama dengan masyarakat di Desa Oebaki untuk pemberdayaan ekonomi. Di mana untuk satu lubang kubur (gali dan tutup) dihargai dengan nilai 1 juta rupiah. Selain itu, dari RSUD Soe juga ikut memberikan alat pelindung diri (APD) level 1 berupa masker dan juga sarung tangan untuk masyarakat yang membantu proses penguburan jenazah.
Ketika ditanyakan apakah dengan menggunakan APD level 1 bisa dipastikan masyarakat yang membantu proses penguburan aman dan tidak terpapar virus Corona, Jusuf memastikan aman, karena dari rumah sakit sudah sediakan masker dan sarung tangan untuk mereka yang bantu proses penguburan.
Terkait proses pengalihan lubang kubur yang tidak menggunakan beku, Jusuf menjelaskan bahwa pihaknya sengaja menggunakan jasa masyarakat sekitar atas pertimbangan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Beku kita ada dan saat ini dalam kondisi baik. Bisa saja beku kita stand by di TPU Oebaki untuk gali lubang kubur, namun kita punya pertimbangan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini sudah ada tujuh jenazah yang meninggal dengan status probable maupun positif cobid-19 yang telah dimakamkam di TPU Oebaki. Ada pun satu jenazah Probable yang sudah digali kembali pihak keluarga guna dimakamkan di rumah.
Laporan: Welem Leba
