Kupang-InfoNTT.com,- Pihak PT. Bosowa Berlian Motor tawarkan penyelesaian secara damai dan kekeluargaan kepada Mutiara Tanof, namun KNPI NTT tetap komitmen untuk kawal dan tuntaskan terkait laporan yang sudah di tangan polisi.
Persoalan ini menghebohkan warga NTT pasca pemecatan secara sepihak yang dilakukan oleh Arfan T. Rawuetan Kepala Bosowa Cabang Kupang terhadap karyawannya Mutiara Tanof. Kejadian ini kemudian dikawal KNPI NTT dan mendapat perhatian serius pimpinan utama PT. Bosowa Berlian Motor di Makassar.
Perhatian dan keseriusan tersebut, dibuktikan dengan kehadiran HR & Ga. Div. Head PT. Bosowa Berlian Motor dan Tim di Kota Kupang, yang mana untuk mengumpulkan berbagai informasi atas langkah dan keputusan sepihak yang dilakukan Arfan T. Rawuaten Kepala Bosowa Cabang Kupang sebelum mengambil keputusan di internal perusahaan.
Selain mengumpulkan berbagai informasi dan bukti di Bosowa Cabang Kupang, HR & Ga. Div. Head PT. Bosowa Berlian Motor juga melakukan silaturahmi dan koordinasi bersama Hermanus Th. Boki – Ketua DPD KNPI NTT.
Kepada media, Jumat (30/7/2021) siang, Herry Boki, Ketua KNPI NTT mengakui bahwa benar adanya pertemuan dimaksud. “Ya, saya bertemu Pak Tanwir selaku HR dan Ga. Div. Head PT. Bosowa Berlian Motor dan Tim di Aston Hotel Kupang, tanggal 26 Juli 2021 lalu,” ujar Herry.
Lebih lanjut Boki menguraikan, awal dirinya dihubungi oleh Kepala Bosowa Cabang Maumere atas permintaan tim PT. Bosowa Berlian Motor untuk bisa bersilaturahmi. Atas permintaan tersebut, Ketua KNPI NTT kemudian merespon dan menemui pihak PT. Bosowa Berlian Motor di Aston Hotel Kupang.
“Sebelum bertemu pihak PT. Bosowa Berlian Motor, saya sudah menanyakan apa agendanya. Dijelaskan bahwa silaturahmi biasa saja, kebetulan beliau (maksudnya HR & Ga. Div. Head PT. Bosowa Berlian Motor) sudah di Kupang dan mau silaturahmi sekalian ingin mendapatkan informasi yang berimbang, termasuk dari KNPI terkait persoalan yang terjadi di Bosowa Cabang Kupang, yang kemudian bisa menjadi pertimbangan Pimpinan Pusat Bosowa agar pihak manajemen nantinya dapat menyikapi dan mengambil langkah tegas atas persoalan dimaksud,” jelas Herry.
Ketua KNPI NTT juga menjelaskan lebih lanjut, bahwa dalam ruang silaturahmi dan koordinasi dirinya dengan HR & Ga. Div. Head PT. Bosowa Berlian Motor dan tim, dirinya menggambarkan dan menguraikan secara gamblang kompleksitas persoalan yang terjadi internal Bosowa Cabang Kupang.
Pada akhir dari pertemuan silaturahmi dan koordinasi tersebut, ada kesepakatan bersama yang diambil secara sadar dan bertanggungjawab oleh PT. Bosowa Berlian Motor dan KNPI NTT, sebagai wujud itikad baik dan tanggung jawab bersama menyelesaikan persoalan Pemecatan Secara Sepihak yang dialami Mutiara Tanof.
“Adapun 3 point penting kesepakatan bersama tersebut, yaitu Pihak PT. Bosowa Berlian Motor menawarkan penyelesaian pemecatan Mutiara Tanof, dilakukan secara kekeluargaan, dengan catatan, terlebih dahulu membuka ruang pertemuan atau tatap muka bersama semua pihak yang terlibat (bermasalah) dengan tujuan agar permasalahan yang terjadi benar-benar clear, atau dengan kata lain menyelesaikan masalah tanpa masalah.
Kesepakatan berikutnya, lanjut Herry Boki, semua hak akan disiapkan dan diberikan, termasuk Surat Keterangan Pernah Bekerja kepada Mutiara Tanof, dan kesepakatan yang ketiga, konferensi pers bersama sebagai bentuk pertanggungjawaban dan informasi publik bahwa persoalan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
”Itulah 3 point penting yang menjadi kesepakatan bersama. Sebagai Ketua KNPI NTT, tentunya saya sangat menghargai dan mengapresiasi niat baik yang telah disampaikan,” ujarnya.
Menurut Herry Boki, KNPI NTT bersama semua elemen yang terlibat memperjuangkan masalah ini akan komitmen mengawal hingga tuntas, dengan harapan agar pihak Bosowa juga komitmen dalam melaksanakan semua yang telah menjadi kesepakatan bersama.
“Saya mohon dukungan semua pihak, terutama rekan dan sahabat media untuk terus membantu mengawal persoalan ini sampai tuntas, sekaligus mohon dukungan doanya kita semua agar ke depan tidak ada lagi persoalan pemecatan secara sepihak yang dilakukan pihak manapun terhadap karyawan, serta kita berdoa agar saudara dan juga sahabat kita terpapar covid yang menjalani isolasi mandiri, diberi ketabahan, kesabaran, kekuatan dan kemampuan juga kesembuhan,” pinta Boki. (*Tim)