Amarasi-InfoNTT.com,- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan tiadakan Ujian Nasional (UN) dan ujian kesetaraan di tahun 2021. Keputusan tersebut tertuang dalam surat edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Sementara itu, ada tiga hal yang turut dipersyaratkan untuk menentukan kelulusan bagi peserta didik dari satuan atau program pendidikan. Pertama, peserta didik menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemic Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester. Kedua, peserta didik memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. Ketiga, mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan Pendidikan.
Agar memenuhi salah satu syarat dalam penentuan kelulusan, maka peserta didik khususnya Kelas XII di SMA Negeri 1 Amarasi Barat tahun pelajaran 2020/2021, melalui keputusan rapat bersama dewan guru, memutuskan untuk menyeleggarakan Ujian Sekolah.
Pihak SMA Negeri 1 Amarasi Barat kemudian lakukan koordinasi terkait teknik ataupun aturan melaksanakan Ujian Sekolah, karena pada surat edaran Kemendikbud bisa melaksanakan Ujian Sekolah dalam bentuk daring maupun luring. Demikian disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Ujian Sekolah SMA Negeri 1 Amarasi Barat, Yusup Moll, kepada media ini, Rabu (28/4/2021) siang.
Hal ini tidak mengkuatirkan, karena SMA Negeri 1 Amarasi Barat memiliki sarana prasarana yang memadai, karena sebelumnya mendapat bantuan dari Kemendikbud berupa Android sebanyak 127 unit, dan hampir semua siswa juga mendapatkan bantuan kuato internet setiap bulan.
Hal yang sama disampaikan Kepala Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Amarasi Barat, Arnol Ora, S.Pd,Gr. Menurutnya fasilitas yang ada digunakan sebaik mungkin demi menunjang proses Ujian sekolah bagi siswa siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Amarasi Barat.
“Kami menggunakan sarana yang ada karena memudahkan kita sebagai guru. Sedangkan teknis kami dari bagian admin atau lab TIK siap untuk mendukung dan menfasilitasi Ujian Sekolah,” Arnol Ora.
Menurutnya, akan sangat disayangkan jika apa yang sudah diberikan pemerintah sudah tidak dimanfaatkan secara baik. Selain untuk ujian, dengan cara ini sekolah juga membiasakan peserta didik mengenal sistem aplikasi bahkan IT.
Melalui kesepakatan dan komitmen bersama pelaksanaan Ujian Sekolah SMA Negeri 1 Amarasi Barat menggunakan sistem daring berbasis android. SMA Negeri 1 Amarasi Barat juga sudah melaksanakan Ujian Sekolah sejak Senin 26 April 2021.
”Ujian berjalan baik, aman dan lancar. Peserta yang mengikuti ujian sebanyak 121 orang,” ujar Sekretaris Panitia, Riklan Sortui, S.Pd.
Ujian Sekolah SMA Negeri 1 Amarasi Barat juga dipantau langsung pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Mesakh Kaseh, S.Pd.,MM dan Melkis Oematan, S.Pd.,M.Pd.
Pantauan media ini, dengan adanya ujian berbasis android ini, maka perkembangan teknologi di pedesaan pun mulai dirasakan. Artinya masyarakat mulai beradaptasi dengan perkembangan dalam hal Ilmu Teknologi. Sehingga harapannya kedepan persiapan harus lebih matang.
Selain dampak teknologi bagi para generasi muda, dari sisi anggaran, penggunaan sistem aplikasi ini lebih hemat. Tidak perlu foto copy soal, tidak perlu analisis lagi. Semuanya bekerja sudah tersistem.
Pelaksanaan ujian sekolah ini pun mendapatkan dukungan penuh dari Komite SMA Negeri 1 Amarasi Barat, berupa pembagian masker secara gratis kepada panitia pelaksana dan peserta didik.
Walaupun sistem daring berbasis android, tetapi pelaksanaan ujian kali ini sangat luar biasa. Ujian Sekolah di SMA Negeri 1 Amarasi Barat ini juga mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran covid-19. (***Tim)