Ketua Karang Taruna Desa Saukibe Kecewa Kinerja Bupati Kupang Terkait Penanganan Bencana

Data kerusakan rumah warga di Desa Saukibe yang diinput oleh pemuda.

Amfoang-InfoNTT.com,- Sebanyak 122 KK di Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang menjadi korban banjir bandang akibat badai siklon seroja beberapa waktu lalu. Namun keterlambatan bantuan serta tidak adanya laporan terkait korban bencana di Desa Saukibe membuat masyarakat kecewa.

Salah satu tokoh pemuda Desa Saukibe, Joni Kuanine,S.Pd, kepada media ini, Selasa (13/4/2021) siang, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Bupati Kupang.

Bacaan Lainnya

“Saya kecewa dengan Bupati Kupang karena data korban dari Desa Saukibe tidak dimasukan dalam laporan Bupati Kupang ke Gubernur NTT. Masyarakat yang berjumlah 122 KK mengungsi akibat banjir bandang 2 April lalu,” ungkapnya.

Menurut Joni, kekecewaan ini karena kinerja Pemkab Kupang sangat fatal, di mana data para korban dari Desaa Saukibe sudah dilaporkan via WhatsApp dan pemerintah desa.

Joni yang juga ketua Karang Taruna Desa Saukibe ini juga membeberkan beberapa data terkait kondisi wilayah dan juga masyarakat. “Data kami jelas. Foto dan keadaan kami juga jelas. Masa dalam laporan Bupati Kupang, kami Desa Saukibe kosong, padahal Sampai saat ini 12 April masyrakat masih mengungsi di rumah warga, dan masyrakat makan apa adanya,” ujarnya kecewa.

Diakuinya, tecatat ada 12 rumah warga yang rusak berat, 25 rusak sedang da. 32 rusak ringan. Sedangkan lahan pertanian yang tadinya hampir panen terbawa banjir bahkan tertutup lumpur.

“Kami sangat kecewa dengan laporan tersebut. Kami minta pak Bupati perbaiki laporan tersebut, jika tidak kami akan terus perjuangkan hak masyarakat yang saat ini susah,”ujar joni.

Dirinya menambahkan, kondisi jalan sepanjang 300 meter juga rusak berat, dan sampai saat ini warga masih kesulitan akses jalan. Ditambah lagi sembako yang sulit dan harga BBM mencapai Rp. 30.000 per botol.

“Untuk wilayah Amfoang saya pertaruhkan bahwa kerusakan paling parah itu ada di Desa Saukibe, Amfoang Barat Laut. AMBAL. Jika Pemda mengabaikan laporan warga Desa Saukibe, maka kami ini sebenarnya warga mana,” tanya Joni.

Sedangkan untuk bantuan bahan makanan baru saja tiba siang ini (13/4) di Desa Saukibe. Dirinya berharap Bupati Kupang bersama jajaran bisa lebih aktif lagi menangani persoalan bencana di Kabupaten Kupang khususnya di Amfoang.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *