Ketua BEM Fapet Undana Minta Gubernur NTT Hadirkan Solusi Dibalik Kritik Terhadap Sarjana Peternakan

Ketua BEM Fapet Undana, Riski Amaldo Kake.

Kupang-InfoNTT.com,- Menanggapi pernyataan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang mengatakan bahwa sarjana peternakan dan pertanian tidak laku, maka BEM Fakultas Peternakan (Fapet) Undana angkat bicara.

Ketua BEM Fapet Undana, Riski Amaldo Kake kepada media ini (06/9) mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTT untuk kritikannya. Dirinya secara pribadi akan menjadikan pernyataan tersebut sebagai suatu batu loncatan.

“Saya juga ingin katakan bahwa lambatnya kemajuan pada bidang pertanian dan peternakan di NTT bukan hanya pada dunia akademik saja, tetapi kesalahan juga ada pada tubuh pemerintah provinsi. Saya berharap pihak Pemprov NTT tidak hanya bisa mengkritik, tetapi harus ada solusi yang intens serta tepat sasaran,” ujarnya.

Menurut Riski, Pemprov NTT harus bisa mengoreksi apa yang sudah dibuat khususnya bagi sarjana peternakan dan pertanian di NTT. Sebagai kepala daerah jika punya data banyaknya sarjana yang tidak laku, seharusnya bertindak cepat untuk optimalkan SDM yang ada bukan sebaliknya mengkritisi.

“Apa yang sempurna jika mengkritik tanpa menghadirkan solusi? kapan NTT bisa maju?
Untuk mencapai suatu kemajuan maka pemerintah dan pihak akademik harus bekerja sama,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak akademik tentu telah mempersiapkan mahasiswanya sebaik mungkin, dan tentu para sarjana pertanian dan peternakan pun siap jika dibutuhkan pemerintah.

”Saya yakin banyak sarjana peternakan yang memiliki ide-ide cemerlang, tapi ide tersebut tidak dapat tersalurkan atau terwujud karena kendala tertentu. Saya harap pemerintah provinsi NTT bisa berdiskusi dengan para sarjana tersebut sehingga pemerintah tahu apa persoalan yang dihadapi dalam mewujudkan gagasan cemerlang itu,” tandas Riski. (*Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *