Soe-InfoNTT.com,- Meski degan keterbatasan laptop atau komputer, 17 siswa kelas lima dari SD Negeri Anauban, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tetap antusias mengikuti Asesmen Nasional berbasis Komputer (ANBK) selama dua hari.
Kepala sekolah SDN Anauban, Abed Nati saat ditemui media ini, Rabu (17/11/2021) menyatakan, dengan keterbatasan komputer, terpaksa sekolahnya meminjam alat di sekolah lain untuk sukseskan ANBK tahun 2021 ini.
”Jaringan juga kurang bersahabat, namun kita mandiri dan pelaksanaan ANBK tersebut dilakukan di rumah saya degan tetap patut pada protokol kesehatan covid-19,” ujar Kepsek Abed.
ANBK yang dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 17 dan 18 November 2021 ini, diawali hari pertama dengan baik. Pelaksanaan ANBK dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama 9 orang dan sesi ke 8 orang.
Sedangkan untuk menjawab kecemasan murid dan orang tua terhadap ANBK sebagai sesuatu yang baru, disebut oleh Abed, bahwa ANBK tidak perlu dicemaskan. ANBK merupakan penilaian terhadap sekolah secara umum, potret suatu sekolah, bukan penilaian terhadap anak didik.
ANBK sendiri terbagi atas tiga komponen, yakni AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang diikuti murid kelas V, Suver Karakter diikuti oleh guru dan survey lingkungan sekolah yang akan diikuti oleh kepala sekolah.
Abdul Fuad Nuri, Sp.d.Gr adalah guru supervisor menambahkan, ANBK sendiri merupakan program Kemendikbudristek sebagai pemetaan untuk memajukan kualitas pendidikan ke depan.
Sebelum masuk pada pelaksanaan inti pelaksaan ANBK, murid dilatih degan simulasi dan gladi bersih sehingga benar-banar paham. Semua guru guru PNS maupun honorer dilibatkan untuk mengawasi pelaksanaan ANBK ini.
“Dengan kondisi saat ini, yang terkendala adalah jaringan dalam pelaksanaan ANBK mendatang. Semoga kedepannya dapat berjalan dengan baik dan lancar,”’pungkasnya.
Laporan: Welem Leba
