Kepalkan Tangan ke Atas, Covid Melanda dan Kita Belum Merdeka

Penulis: Ady Hermanus

Salam Sehat Bagi Kita Semua

Melihat bendera Merah Putih dan umbu-umbul warna-warni di sepanjang jalan serta depan-depan rumah dengan berbagai macam ukuran dan bentuk mulai terlihat berkibar pertanda kita akan kembali memperingati sebuah momen yang sangat bersejarah bagi bangsa kita, Indonesia Merdeka.

Bacaan Lainnya

76 tahun sudah perang melawan penjajah berakhir, dengan semangat perjuangan pahlawan negara. Semangat yang membara untuk satu tujuan, hidup bebas dan terlepas dari segala kesengsaraan penjajahan yang begitu kejam kala itu.

Memperingati Kemerdekaan pada masa pandemi covid-19 tentu memiliki makna tersendiri, suasana dan perasaan yang berbeda dari masa-masa sebelumnya.

Saat ini kita tidak menghadapi musuh secara langsung atau nyata wujudnya, kita melawan virus yang tidak hanya menyerang manusia tetapi juga menyerang pada aspek kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.

Kejadian ini membuat dampak yang cukup buruk bagi kehidupan kita semua saat ini, pengusaha dari kalangan atas menengah sampai ke bawah pun terkena imbas yang cukup buruk akibat pandemi covid-19 ini.

Bagi penulis, perang ternyata belum berakhir, jangan bilang sudah merdeka, kita belum merdeka. Sorakan kemerdekaan hanya semangat yang tak beralasan pasti, bagaimana dengan covid-19? Kota bersorak sedangkan mereka yang terkena covid bahkan ada yang meninggal bagaimana? Artinya kemerdekaan melawan covid belum selesai, Indonesia masih menangis.

Kita masih perlu solid untuk menyelelesaikan masalah covid-19 saat ini. Arahan pemerintah wajib dipatuhi tanpa alasan satupun. Jadikan perlawanan terhadap covid sebagai prioritas utama yang harus dilawan bersama-sama.

Janganlah kita terus saja terjajah oleh pemikiran yang sangat egois, himbauan dihiraukan, toleransi dipermainkan, bahkan kematian pun kdiacuhkan. Ini kah yang disebut kemerdekaan? Kita terus bangga dengan keegoisan? Mau sampai kapan terus dijajah oleh sifat egoh kita?

Merdeka itu apa? Apakah hanya sekedar kibarkan bendera dan umbul-umbul di tanah ibu pertiwi? Merdeka itu terbebas, terbebas dari segala penderitaan dan halangan yang menghambat.

Tetapi mengapa sudah hampir 2 tahun lebih, sepertinya kebebasan kita begitu terhalang, kebebasan kita dibatasi? Tentu kita merindukan suasana Indonesia di tahun-tahun sebelumnya, kita tentu sangat merindukan semarak perayaan-perayaan yang begitu penuh dengan gegap gempita nan gembira.

Jika kita mempunyai kerinduan untuk merdeka dari pandemi covid-19 ini, apa yang harus kita perbuat sekarang? Kita sedang berjuang menghadapi krisis hampir di semua aspek, pada masa seperti ini bukan saatnya lagi saling menyalahkan melainkan harus saling menopang untuk menyelesaikan persoalan ini.

Hilangkanlah rasa egois kita dan tumbuhkan rasa solidaritas untuk saling bekerja sama mengatasi pandemi Covid-19 ini. Memang dalam situasi seperti ini tidaklah mudah, tetapi semangat untuk merdeka haruslah tetap menyala, agar kerinduan besar akan kebebasan dari pendemi covid-19 dapat tercapai dan kepentingan kesejahteraan kita bisa raih. Merdeka

Pos terkait