Kupang-InfoNTT.com,- Bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Provinsi NTT, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, membuka kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan bersama tokoh masyarakat, Selasa (22/6/2021) siang, di halaman Gereja St. Maria.
Turut hadir dalam acara ini Kepala BPOM di Kupang Tamran Ismail, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, Ketua Stasi Tadeus Mite, Tokoh Agama Romo Roy Nakmofa, Umat St. Maria dari Ibu Angelina desa Noelbaki.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam sambutannya menghimbau kepada semua masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan, karena jika satu orang terinfeksi maka yang lainnya juga bisa terinfeksi virus Covid 19.
“Saya sebagai Wakil Bupati Kupang berterima kasih atas kehadiran Kepala BPOM dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang selalu memperhatikan kita di Kabupaten Kupang terkhusus di desa Noelbaki mengenai POM di makanan dan obat-obatan. Saya merasa bangga dan terharu karena walau banyak Anggota DPR RI namun sedikit yang memperhatikan Kabupaten Kupang,” ujarnya.
Jerry Manafe berharap dengan pertemuan ini, tidak hanya menjadi pertemuan melainkan menjadi manfaat dalam menjalankan kehidupan rumah tangga dengan kegiatan KEI yang sudah diberikan. Bagi orangtua mungkin sudah tahu namun harus memperhatikan anak-anak dalam hal konsumsi makanan ringan serta obat-obatan yang sudah kadaluarsa.
Menurut Jerry, di wilayah Kabupaten Kupang ada desa yang sangat jauh dari apotek dan puskesmas sehingga obat yang dikonsumsi takutnya sudah kadaluarsa. Sehingga dengan program KEI ini bisa menjadi informasi dan pembelajaran bagi semua masyarakat.
Kepala BPOM Kupang Tamran Ismail, dalam arahannya menjelaskan, obat-obatan termasuk didalamnya narkotika, suplemen kesehatan, obat tradisional, kosmetik dan makanan merupakan pengawasan dari BPOM. Pengawasan oleh produsen yaitu memastikan produk yang dijual dan dikonsumsi konsumen harus aman dan bermutu.
“Kami dari BPOM akan memberi bimbingan yang baik sehingga produk yang dijual aman, karena ada hak konsumen yang patut dilindungi,” jelasnya.
Tamran Ismail menambahkan, BPOM akan melakukan pengawasan sebelum dan setelah produk itu beredar. Ada juga pengawasan dari masyarakat, yaitu bagaimana masyarakat bisa mengawasi produk obat dan makanan dimana masyarakat harus menjadi konsumen cerdas melalui KEI dari BPOM. Antibiotik saat ini menjadi keprihatinan dunia karena sudah banyak kasus orang meninggal dikarenakan kebal menggunakan antibiotik.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan, dari BPOM dirinya belajar bagaimana membangun sebuah organisasi yang dapat mengubah masyarakat dengan baik. BPOM membangun wilayah bebas korupsi menuju wilayah birokrasi bersih melayani.
“Saya akan menbawakan materi terkait vaksinasi dan peran BPOM di NTT. Deteksi melalui proses testing, treatmen dan vaksinasi. Terkait dengan masyarakat bisa memanfaatkan vaksin. Sudah ada 3 jenis vaksin yang sudah masuk ke Indonesia, yaitu Astra Zeneca, Sinovac dan Sinopharm”, jelas Melki.
Melki Laka Lena menerangkan, peran BPOM sangat besar yaitu memastikan vaksin yang masuk ke Indonesia aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya serta harus berkhasiat. Jadi ketika divaksin bukan berarti tidak terkena Covid-19, namun dampaknya dibandingkan mereka yang belum divaksin.
“Khusus BPOM didaerah seperti di Kupang, mereka akan memastikan bahwa ketika divaksin harus dalam kondisi yang baik dengan mutu yang baik sehingga betul-betul bermanfaat bagi kita semua. Juga sudah ada vaksin terbaru yaitu vaksin Nusantara dan Merah Putih,” ungkap politisi Golkar ini.
Akhir kata, Melki Laka Lena berharap agar masyarakat di Kabupaten Kupang khususnya yang ada di gereja St. Maria dari Ibu Angelina ini tetap selalu menjaga prokes yang ada dan bagi yang belum divaksin untuk segera divaksin.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang