Soe-InfoNTT.com,- Warga masyarakat Desa Bonleu, Kecataman Tobu, Kabupaten TTS ancam tutup sumber air Bonleu menuju Kota Soe. Sebab, jalan menuju Desa Bonleu hingga kini tidak pernah diperhatikan Pemda TTS, pada hal salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Soe yang merupakan perusahaan milik Pemda TTS itu bersumber dari sumber mata air Bonleu.
Informasi yang diperoleh media ini, masyarakat Desa Bonleu hanya mendapat janji tanpa Bukti. Sejak 2019, masyarakat dijanjikan, bahwa jika sudah dialokasikan anggaran untuk pekerjaan jalan tersebut. Namun hingga saat ini jalan tersebut juga belum dikerjakan.
Janji yang sama kembali disampaikan pada tahun 2020 dan 2021. Tetapi masyarakat Desa Bonleu hanya mendapat janji tanpa bukti. Oleh karena itu masyarakat akan segera tutup air Bonleu hingga adanya perhatian pemerintah untuk mengerjakan jalan yang sangat memprihatinkan.
Menurut salah satu sumber yang tidak mau di sebutkan namanya, Bonleu seakan akan dianak tirikan. Potensi alam milik Desa Bonleu dikelolah pemerintah tetapi tidak ada perhatian pemerintah, maka masyarakat segera tutup air Bonleu.
“Kami akan tutup air, karena tidak diperhatikan oleh pemerintah. Pada hal salah satu PAD yang dikelolah PDAM Soe bersumber dari Bonleu,” ujar sumber tersebut.
Salah seorang warga masyarakat Desa Bonleu, Megi Fobia kepada wartawan, Kamis (27/5/2021), mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan Pemda TTS dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) TTS terkait proses pekerjaan jalan tersebut. Apakah dikerjakan atau tidak dan jika tidak apa alasannya.
Menurut Megi, awal tahun 2021 dirinya mendapat informasi dari salah seorang Anggota DPRD TTS, Benedictus Banamtuan, bahwa oleh TAPD dan Banggar DPRD TTS telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan ruas jalan menuju Bonleu yang kerusakan sekitat mencapai 3 kilo meter. Oleh karena itu harus koordinasi dengan Pemda TTS sudah sejauh mana prosesnya.
Ditanya soal ancaman warga untuk menutup air, Megi menjelaskan dirinya akan memastikan proses pekerjaan dengan membangun koordinasi dengan PU TTS dan juga akan berkoordinasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat Desa Bonleu dan juga para pemangku kepentingan lainnya.
Sedangkan Kepala Dinas PU TTS, Lens Liu yang dikonfirmasi media ini (27/5), membenarkan jika peningkatan jalan sertu ke hotmix yang telah dialokasikan anggatan sebesar Rp 3,5 miliar itu dibatalkan karena refocusing anggaran.
“Ya benar anggaran untuk peningkatan jalan hotmix Desa Bonleu kena Refocusing, jadi pekerjaan jalan itu dibatalkan,” kata Lens.
Menurutnya, proses tender pekerjaan tersebut sudah selesai, tetapi karena belum tanda kontrak maka ada pembatalan pekerjaan akibat Refocusing anggaran.
Laporan: Welem Leba