Wajah Baru Kepemimpinan Direksi BUMDes Oemolo Penuh Optimisme di Tahun 2020

Kepala Desa Oemolo

Kupang-InfoNTT.com,- Sepak terjang pengelolaan BUMDes Oemolo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang perlahan mulai bangkit dan diperhitungkan. Kenapa baru memulainya? Hal ini lantaran BUMDes di desa yang berbatasan dengan Kabupaten TTS ini mengalami perjalanan panjang dengan berbagai persoalan karena badan pengurus yang lama melarikan diri dari tanggungjawab.

Pada 2019, Pemerintah Desa Oemolo mengambil langkah dengan melantik badan pengurus BUMDes yang baru yang dinahkodai Melki Tamonob beserta sekertaris, bendahara dan juga anggota semuanya yang berjumlah 8 orang.

Bacaan Lainnya
Usaha kursi milik BUMDes Oemolo

Kornelis Babis, Kepala Desa Oemolo, kepada media ini, Senin (07/09/2020) menjelaskan bahwa BUMDes Desa Oemolo sejak tahun 2017 belum beroperasi, sehingga dirinya belum juga bisa mengakomodir atau penyertaan dana ke BUMDes.

Selaku kepala wilayah, Kornelis mengambil langkah musyawarah bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat serta masyarakat Desa Oemolo untuk pemilihan badan pengurus yang baru. Selanjutnya Melki Tamonob terpilih dan dilantik sebagai direktur BUMDes baru di Desa Oemolo.

“Saya yakin dengan ada pengurus BUMDes yang baru untuk tahun ini, kalau bisa cepat berkembang. Tujuannya agar kita bisa menambah PADes. Jika sudah memiliki PADes yang cukup, maka secara otomatis kita bisa membantu pembangunan yang ada di Desa Oemolo untuk terus maju,” ujar Kades muda ini.

Usaha tenda milik BUMDes Oemolo

Dirinya juga berharap agar kepemimpinan Melki Tamonob dan kawan-kawan bisa berinovasi dan kreatif dalam mengelola BUMDes dan bekerja sama dengan pemerintah Desa Oemolo. Kerjasama ini juga harus melibatkan masyarakat dengan melihat potensi desa yang dimiliki, baik pertanian, peternakan, maupun hasil-hasil bumi yang ada  di Desa Oemolo, demi kesejahteraan semua masyarakat.

Sedangkan Direktur BUMDes yang baru terpilih, Melki Tamonob mengatakan, dengan dilantiknya sebagai ketua yang baru tentunya menjadi warna baru dalam BUMDes, namun tidak menutup harapan bahwa kebutuhan masyarakat itulah yang membuat dirinya tertarik mengambil bagian di BUMDes Oemolo. Bagaimana bisa membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan -kebutuhan yang diperlukan tanpa harus mengambilnya dari luar desa, itu yang penting.

Direktur BUMDes Oemolo

Ia menuturkan, dari awal dilantik 2019, Pemerintah Desa Oemolo memberikan suntikan dana ke BUMDes sebesar 100 juta rupiah, dan hingga saat ini ada dua jenis usaha di dalamnya, yakni simpan pinjam dan tenda jadi. Semuanya berjalan sesuai harapan dan mekanisme dalam BUMDes.

Melki berharap di tahun 2020 ini bisa menjadi tahun yang penuh berkah untuk lembaga yang dipegangnya dan akan terus berupaya bagaimana masyarakat Desa Oemolo tidak harus pergi jauh-jauh lagi dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya, mengingat akses dari wilayahnya ke kota cukup membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang besar.

”Saya optimis dengan usaha kami. Masyarakat harus diringankan bebannya. Buat apa jauh-jauh ke kota kalau yang diperlukan juga ada di desa dengan harga yang relatif seimbang. Kita ada karena rakyat, maka kehadiran kita jangan membebani rakyat,” ujar Melki.

Laporan: Jimi Kapitan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *