TNI Yonif 132/BS TTU Gelorakan Semangat Gotong Royong Bagi Warga Bonle’u dan Noepesu

Tobu-InfoNTT.com,- Kerinduan masyarakat Desa Bonle’u, Kecamatan Tobu, Kabupaten TTS untuk memiliki jembatan penghubung di sungai Nobesi yang menghubungkan antara Desa Noepesu (Kabupaten TTU) dan Bonle’u akhirnya terjawab.

Walaupun jembatan gantung yang dibangun oleh TNI di Yonif 132 Bhima Shakti Eban Kecamatan Miomafo Barat TTU itu khususnya untuk kendaraan beroda dua, tetapi setidaknya jembatan ini akan memudahkan dan sangat membantu aktifitas masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Bonle’u, Kornelius Anin dan Kepala Desa Noepesu, Yosep Mamo kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (29/06/2020) mengakui bahwa ini merupakan suatu gerakan maju bagi kenyamanan masyarakat di kedua desa tersebut.

Menurut Kades Bonle’u, Kornelius Anin, bahwa pembangunan jembatan gantung tersebut dilakukan oleh anggota TNI yang bertugas di Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten TTU. Hal positif ini juga tidak terlepas dari sikap gotong royong yang ditonjolkan oleh masyarakat Noepesu dan Bonle’u.

“Jembatan penghubung tersebut menjadi keluhan masyarakat selama ini, sebab ketika musim hujan tidak bisa dilintasi karena banjir. Dengan adanya inisiatif anggota TNI yang bertugas di Eban, Kecamatan Miomafo Barat,Kabupaten TTU, mendapat partisipasi yang tinggi dari masyarakat, sebab kerinduan masyarakat terjawab,” ujar Kades Bonle’u.

Kornelius mengatakan pekerjaan jembatan gantung secara swadaya. Namun, sebagian besar bahan atau material menjadi tanggungan TNI yang berada di Eban, sedangkan kayu, pasir dan batu itu swadaya masyarakat dari kedua desa tersebut.

“Saya atas nama masyarakat Desa Bonle’u berterima kasih kepada TNI di Eban dan juga Kepala Desa Noepesu Yosep Mamo beserta masyarakatnya yang juga berpartisipasi untuk menyelesaikan pekerjaan jembatan gantung ini”, ucapnya.

Sedangkan Kepala Desa Noepesu, Yosep Mamo mengatakan, masyarakat dari kedua desa yakni Desa Bonle’u (TTS) dan Desa Noepesu (TTU) hanya membantu untuk menyelesaikan pekerjaan jembatan dengan volume pekerjaan 85 meter yang merupakan inisiatif anggota TNI di Yonif 132/BS TTU.

Antusias masyarakat dari kedua desa tersebut sangat tinggi, sebab salah satu kerinduan warga masyarakat dari kedua desa tersebut adalah jembatan penghubung di kali Noebesi yang menghubungkan TTS dan TTU.

“Terima kasih kami sampaikan kepada TNI di Yonif 132/BS TTU dan masyarakat Bonle’u yang mengambil bagian untuk bersama membangun jembatan gantungan ini. Partisipasi masyarakat Noepesu ini sangat baik sejak hari pertama bekerja semua terpantau aktif sekali,” ungkap kades Yosep.

Yosep mengatakan, pekerjaan jembatan gantung yang menghubungkan TTS dan TTU itu dipastikan waktu pelaksanaan selama satu Minggu. Oleh karena itu, masyarakat dari kedua desa akan terus mengambil bagian untuk bersama membangun jembatan gantung tersebut, walaupun hanya untuk kendaraan beroda dua dan aktifitas masyarakat tetapi sangat memudahkan.

Menurutnya, anggota TNI di Yonif 132/BS TTU selain berinisiatif untuk membangun jembatan juga menyiapkan bahan-bahan lainnya seperti besi, semen, bout dan aksesoris lainnya. Masyarakat hanya swadaya pasir, batu dan kayu. (*Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *