Pempek Funny dan Ambulance Funny Bagi APD serta Nutrisi Bagi Puskesmas di TTU

Tim Pempek Funny dan Ambulance Funny saat menyerahkan bantuan ke salah satu puskesmas

Kefamenanu-InfoNTT.com,- Pempek Funny dan Ambulance Funny menyalurkan bantuan dalam bentuk pemenuhan alat pelindung diri (APD) dan nutrisi berupa susu yang didistribusikan ke beberapa puskesmas di kabupaten TTU.

dr. Yanuarius Alfianda Suri Raimanus yang bertugas di puskesmas Kaubele kepada media ini, Jumat (17/04/2020) mengatakan beberapa puskesmas di Kabupaten TTU kesulitan menemukan barang-barang kebutuhan medis di tengah wabah corona belakangan ini. Padahal, hingga saat ini, pihak puskesmas Kaubele sendiri memantau 10 pasien yang termasuk kategori orang dalam pemantuan (ODP).

”Puskesmas selalu siap menerima pasien yang datang, dengan keluhan yang bisa saja terkait dengan keluhan serupa dengan Covid-19 ataupun yang bukan,” ungkap dr. Yanuarius.

Sebagai salah satu tenaga medis di lapangan, dirinya sangat bersyukur atas bantuan yang datang dari pempek Funny dan Ambulance Funny.

“Kami sangat berterima kasih sekali karena kami sangat mengalami kesulitan untuk mendapatkan alat pelindung diri. Dengan adanya bantuan ini sedikit meringankan beban kami di lapangan,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan kepala puskesmas Wini, Yohanes P. Sanan. Pihaknya kesulitan menemukan APD, apalagi harganya sudah melambung tinggi.

Oleh karena itu, paket bantuan yang sama dengan total ratusan juta rupiah dari Pempek Funny dan Ambulance Funny ini membuat para tenaga medis di puskesmas sangat bersyukur. Kebaikan pempek Funny dan Ambulance Funny memberikan semangat baru dan optimistisme bagi para tenaga medis di puskesmas Wini.

“Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati bangsa Indonesia, khususnya para donatur dan tim pempek Funny dan Ambulance Funny. Kami ucapkan terima kasih, yang mana kami tidak melihat bantuannya saja, tapi melihat dari sisi kepeduliannya. Apapun yang diberikan akan kami manfaatkan sebagai bagian dari perjuangan kita membantu pasien yang terdampak virus corona (Covid-19),” tutupnya.

Laporan: Aris Usboko

Pos terkait