Pemerintah Desa Oeniko Bagi Masker dan Semprot Disenfektan Tahap II di Rumah Warga

Kepala Desa Oeniko Yohanis Siki ketika memasangkan masker ke salah satu warganya

Amabi-InfoNTT.com,- Pemerintah Desa Oeniko, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang membagikan masker gratis dan melakukan penyemprotan disenfektan tahap II di rumah-rumah warga, Jumat (15/05/2020) pagi.

“Desa Oeniko melakukan kegiatan penyemprotan disenfektan tahap kedua di setiap rumah warga, sekaligus melakukan pembagian 1000 masker ke masyarakat Oeniko, dan masker ini diprioritaskan untuk orang yang dewasa saja,” ujar Yohanis Siki, Kepala Desa Oeniko di sela-sela kegiatan, Jumat (15/05/2020).

Bacaan Lainnya

Untuk sumber dana kegiatan tahap kedua ini yakni penyemprotan dan pembagian masker ini, diambil dari anggaran dana desa karena sudah penentuan bahwa dana desa tahap satu 2020 masuk dalam anggaran penanganan covid-19.

“Dengan adanya pandemi covid-19 saya selaku kepala desa ingin agar masyarakat taat pada aturan yang ada. Jangan sampai karena melawan lalu kita jadi repot kedepannya,” jelasnya.

Kepala Desa Oeniko bersama para relawan covid-19, TNI dan Polri foto bersama usai kegiatan

Selain pembagian masker, pemerintah desa Oeniko bersama para relawan covid-19 juga membuat posko penjagaan wilayah desa. Posko ini diperketat untuk memantau segala aktivitas warga yang mampir atau yang ingin keluar dari desa Oeniko.

Salah satu petugas dari Polsek Amabi Oefeto Timur Bripda Yapri Bira yang ikut serta memantau jalannya aktivitas pembagian masker serta penyemprotan disenfektan mengatakan, segala aktivitas warga harus mengikuti arahan atau protokol pemerintah. Saatnya belajar disiplin dan mendengar arahan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Harapan kami dari pihak institusi Polri dan TNI, bahwa pada umumnya masyarakat Oeniko harus bisa mentaati himbauan pemerintah terkait dengan pencegahan covid-19, sehingga kita selalu sehat seperti yang kita harapkan bersama,” ujar Yapri.

Kegiatan ini selain diikuti oleh unsur TNI dan Polri juga dibantu oleh para relawan covid-19 desa Oeniko. Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

=> BLT Desa Oeniko Tahun 2020

Presiden Joko Widodomemutuskan untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat desa selama pandemi covid-19. Anggarannya diambil dari alokasi dana desa di masing-masing wilayah.

Pemerintah menargetkan penyaluran BLT dana desa kepada 12,3 juta kepala keluarga (KK) di seluruh Indonesia. Besaran manfaat yang diterima Rp 600.000 per KK per bulan selama tiga bulan dimulai dari April 2020. Total anggaran yang disediakan Rp 22,4 triliun atau 31% dari total anggaran dana desa Rp 71,19 triliun.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencatat sudah mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa kepada 167.676 kepala keluarga (KK) di 8.157 desa yang tersebar 76 kabupaten se-Indonesia. Artinya, masih ada 12 juta KK lagi yang belum dapat BLT dana desa.

Yohanis Siki mengatakan bahwa untuk desa Oeniko penetapan penerima manfaat BLT Dana Desa pada tanggal 1 Mei 2020 lalu ada 97 KK yang memenuhi syarat dari jumlah keseluruhan 239 KK. Setelah penetapan di desa, kepala desa lanjutkanke dinas PMD untuk diinput, namun harus konsultasi ke dinas sosial sebagai dinas terkait (BLT) ternyata kedapatan bahwa dari 97 KK tersebut, 27 KK sudah ditetapkan dari Kementrian Sosial RI akan mendapat bansos BPNT mulai tahap 3 ini.

“Dari data ini saya minta keputusan, akhirnya tanggal 13 Mei 2020 kemarin saya menerima lampirannya dan benar 27 KK itu harus dikurangi dari 97 KK penerima BLT dana desa, agar tidak terjadi pendobelan bantuan,” ungkap Yohanis Siki.

Selanjutnya, tanggal 14 Mei 2020 Yohanis Siki selaku kepala desa Oeniko melaksanakan musyawarah desa (musdes) untuk perubahan keputusan musdes tanggal 1 Mei lalu, dan ditetapkan sisa 70 KK penerima manfaat BLT-DD Tahun  2020.

“Saat ini tinggal menunggu pencairan dana desa tahap I 2020 untuk merealisasikan bantuan langsung tunai tersebut,” jelas Yohanis Siki.

Laporan: Daniel Ruku

Pos terkait