Pansus Tantang Bupati TTS untuk Tempatkan Para Tenaga Dokter Kembali ke Puskesmas Semula

Soe-InfoNTT.com,- Uji petik Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati TTS Tahun 2019 di Puskesmas Fatumnutu, Kamis (25/6/2020) menemukan hal yang sama seperti Puskesmas -Puskesmas lainnya yang telah dikunjungi oleh Tim Pansus, di mana tidak ada tenaga dokter.

Menurut salah satu petugas medis, bidan Sinta Obenu, tenaga dokter yang lulus CPNS di Puskesmas Fatumnutu atas Nama dr. Yusri Selan datang melapor diri, dan sempat bertugas tiga hari, kemudian SK penempatan keluar, bukan di puskesmas Fatumnutu, tapi Puskesmas Nule. Akhirnya sejak 2019 hingga saat ini di Puskesmas Fatumnutu tidak memiliki tenaga dokter.

Bacaan Lainnya

Jumlah PNS di Puskesmas Fatymnutu sendiri 11 orang, dan tidak ada tenaga Apoteker, Gizi dan Farmasi, sedangkan Puskesmas Fatumnutu saat ini melayani 5 desa dengan jumlah pasien perhari minimal 30 pasien.

“Adapun dana Jampersal dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2020 belum dicairkan karena saat ini baru diurus di Dinas Kesehatan Kabupaten TTS. Berkasnya dalam taraf konsultasi dan verifikasi sehingga jika sudah selesai maka akan segera di cairkan,” jelas Sinta.

Wakil ketua Pansus Uksam Selan dalam kesempatan tersebut mengatakan, seharusnya upah atau insentif dari klining service tidak boleh disamakan dengan tenaga pelayan profesional dan harus ada perbedaan. Pansus merasa prihatin dengan sejumlah Puskesmas yang tidak memiliki tenaga dokter, termasuk puskesmas Fatumnutu, yang mana ada dokter yang lulus CPNS di sini, namun ditempatkan di puskesmas lain.

Ditambahkannya, Pansus akan merekomendasikan ke Pemerintah Daerah agar segera menempatkan dokter pada puskesmas yang sama sekali tidak ada dokter, karena jika tidak ada dokter maka hal ini akan berdampak pada pelayanan kesehatan terutama dalam memberikan resep pada pasien.

“Jika dalam pemberian resep obat tidak salah, ya tidak apa-apa, tapi kalau salah memberikan resep maka siapa yang harus bertanggung jawab? Oleh karena itu Pansus tantang pak Bupati TTS, agar jangan hanya bisa memberi bantuan, tapi harus beri dokter pada puskesmas yang tidak ada dokter. Jika Pak Bupati berani turun ke puskesmas lalu memberi dokter, maka kami angkat jempol dan luar biasa”, ujar Uksam.

Ketua Pansus LKPj Bupati 2019, Marthen Tualaka kepada awak media meminta Bupati TTS untuk segera kembalikan dokter dr. Yusri Selan ke Puskesmas Fatumnutu. Pasalnya pasien di Puskesmas Fatumnutu setiap hari sudah 30 orang, maka kalau dalam sebulan sudah ratusan pasien.

Sedangkan Anggota Pansus lainnya Lusianus tuksakh mengungkapkan hal berbeda, di mana saat berkunjung ke gudang Puskesmas Fatumnutu teryata biskuit untuk ibu hamil sejak tahun 2019 belum didistribusikan.

“Bagaimana kalau mau menekan angka stunting, jika biskuit yang ada di puskesmas disimpan saja. Yang namanya menambah gizi ibu hamil maka harus segera dibagikan bukan disimpan,” ujar politisi Hanura ini.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *