Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Menteri KKP di Bandara Soekarno-Hatta

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhi Prabowo

Jakarta-InfoNTT.com,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberitakan telah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhi Prabowo pada Rabu, 25 November 2020 di Bandara Soekarno-Hatta ketika baru tiba dari Amerika Serikat.

 Penangkapan ini terkait dengan ekspor Benur yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Bacaan Lainnya

 Saat ini dia diamankan di Kantor KPK, pada 25 November 2020 dini hari. Novel Baswedan dikabarkan memimpin operasi tangkap tangan (OTT) ini.

 Edhy Prabowo merupakan anggota partai Gerindra. Ia mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Partai Gerindra.

Harta Edhy Prabowo meningkat setelah ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang dilantik pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu.

 Total harta kekayaan Edhy Prabowo, sesuai dokumen LHKPN KPK pada tahun 2019, senilai Rp7.422.286.613. Setahun sebelumnya, saat menjadi ketua komisi IV DPR RI, harta kekayaan Edhy senilai Rp4.562.804.877.

Edhy memiliki tujuh tanah di Muara Enim, tanah kelahirannya. Satu lagi tanah Edhy berada di Bandung Barat. Selain itu, ia memiliki dua tanah dan bangunan di Bandung. Seluruhnya hasil sendiri dengan nilai Rp4.349.236.180.

Ia juga memiliki dua motor serta dua mobil. Salah satunya Mitsubishi Pajero Sport Jeep tahun 2017 senilai Rp500 juta. Dia juga memiliki satu sepeda sport BMC seharga Rp65 juta.***Sumber: cerdikIndonesia.con

 

Pos terkait