Kunjungan Kerja ke Desa Fatukanutu, Julie S. Laiskodat Didampingi Wakil Bupati Kupang

Ibu Julie Laiskodat dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe saat berada di depan gua “Nuat Bkau”

Kupang-InfoNTT.com,- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Julie S. Laiskodat, Selasa,6 Oktober 2020 melakukan kunjungan kerja ke Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.

Maksud kedatangannya Julie Laiskodat adalah melihat secara dekat permasalahan-permasalahan serta potensi yang dapat dikembangkan di daerah ini, salah satunya gua alam di Desa Fatukanutu yang akrab disapa masyarakat dengan sebutan “NUAT BKAU” atau gua kelelawar.

Bacaan Lainnya

Tempat ini menurut Julie merupakan sebuah potensi budaya sekaligus ilmu pengetahuan yang perlu dikembangkan serta adanya potensi ekonomi yang baik bagi masyarakat setempat.

Anggota DPR RI Komisi IV ini menyatakan bahwa Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ingin menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak utama roda ekonomi NTT ke depan. Oleh sebabnya Julie menekankan kepada masyarakat Desa Fatukanutu dan sekitarnya untuk menjaga dan menata lokasi Gua alam ini lebih bersih dan menarik, adanya tanaman hijau, jalan, listrik serta air.

“Jaga lingkungannya sehingga bisa mendatangkan banyak pengunjung dan pastinya perekonomian menjadi lebih baik. Selain itu peran PKK kecamatan harus peka serta kerahkan ibu-ibu dan pemuda-pemudi untuk menghasilkan berbagai jajanan pangan lokal serta kerajinan tangan lainnya,” ujar Politisi Nasdem ini.

Julio menegaskan, NTT dianugerahi Tuhan alam yang baik serta leluhur mewariskan budaya yang kaya dan luar biasa, tinggal bagaimana memelihara dan memanfaatkannya secara baik. Untuk Gua alam ini Ia berharap bisa menjadi destinasi wisata dan gua alam, jangan dimodernisasi tapi lebih tetap alami.

“Coba dibuatkan grand design yang tepat untuk bisa diperjuangkan. Jangan khawatir, hasil yang diperoleh dari penelitian ini nantinya dititipkan sementara ke Museum provinsi, dikemas dan jangan lupa mencatumkan keterangan milik Desa Fatukanutu, Kabupaten Kupang,” jelasnya.

Menurut Julie, jika Kabupaten Kupang sudah siap museumnya, pastinya akan dikembalikan. Selain itu para petani maupun peternak ayo mulai untuk bisa mengembangkan berbagai potensi pertanian dan peternakan yang ada. Keberadaan saya di komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, kehutanan, Maritim atau Kelautan dan Perikanan Pangan untuk membantu semua masyarakat.

Ditambahkan Julie, program TJPS yang digagas oleh Pemprov NTT hendaknya dipahami dan dikerjakan maksimal demi perbaikan ekonomi masyarakat, yakni mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan terkait hasil tenunan motif daerah kendala apa yang dihadapi harus disampaikan saja kepadanya. Selain modal tidak cukup, jika menjadi masalah ialah masalah pasar, diyakinkan Julie untuk mengirimkan hasil tenunannya ke Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT, asalkan harus dijaga kualitasnya dan buka rekening bank NTT.

Diakhir sambutannya beliau menginginkan agar etos kerja diperbaiki dan ditingkatkan. Dirinya mengajak semua stakeholder dan masyarakat Kabupaten Kupang untuk harus bisa bangkit, bekerjasama bangun NTT menjadi lebih sejahtera.

Ibu Julie Laiskodat saat dikalungkan kain adat oleh warga di Desa Fatukanutu

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe yang hadir mendampingi Julie Laiskodat, menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Julie Laiskodat beserta rombongan serta seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya ekskavasi gua “NUAT BKAU” di Desa Fatukanutu. Kiranya dapat menjadi langkah awal bagi kita bersama dalam menggapai harapan baru terhadap kemajuan budaya di Kabupaten Kupang.

Wabup kupang dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa dirinya menginginkan adanya kerjasama yang baik antara Pemkab Kupang, Pemprov NTT dan Pemerintah Pusat sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi serta pendapatan daerah.

Sebagai informasi, dijelaskan Jerry bahwa dalam gua tersebut berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan oleh Universitas Wolonggong Australia dan Arkeolog Nasional serta Dinas Kebudayaan Provinsi NTT, ditemukan adanya tulang manusia serta peralatan modern yang diperkirakan ada sejak zaman neolitik.

”Sebuah temuan yang cukup membanggakan masyarakat Kabupate Kupang untuk kiranya dapat dikembangkan dengan penelitian dan kajian yang sistematis. Hal ini menjadi penting agar kita paham tentang sejarah budaya, perilaku manusia serta proses perubahan budaya yang terjadi sampai saat ini,” jelas Jerry Manafe.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua dan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kupang, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Kupang, Asisten I Setda Kabupaten Kupang, Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang, Tokoh adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, masyarakat serta para undangan lainnya.

Laporan: Humas Setda Kabupaten Kupang

Pos terkait