Fokus Tingkatkan Pendapatan, Bapenda Kabupaten Kupang Lakukan Sosialisasi Bagi Petugas Lapangan

Kepala Bapenda Kabupaten Kupang

Oelamasi-InfoNTT.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kupang memberikan sosialisasi kepada para petugas pos pemantau yang ada di wilayah Kabupaten Kupang, Selasa (10/03/2020) siang di kantor Bapenda Oelamasi.

Sesuai dengan Instruksi Bupati dan Wakil Bupati Kupang, bahwa para petugas perlu dibekali dengan informasi terkait tugas dan fungsi di lapangan. Demikian disampaikan Kepala Bapenda Kabupaten Kupang Fahren Foenay kepada media ini usai kegiatan sosialisasi.

“Tadi saya membuka acara sosialisasi, sekaligus memberikan penegasan terkait dengan tugas dan fungsi. Mereka adalah orang-orang jujur yang ditunjuk oleh pemerintah daerah agar membantu daerah dalam rangka pemungutan pajak galian C,” ujar Fahren.

Ditambahkannya, Bapenda percaya bahwa para petugas dengan jumlah kurang lebih 40 orang ini bisa bertugas membantu daerah dalam rangka peningkatan pendapatan hasil daerah. Dalam mekanisme perekrutan, nama para petugas diusulkan oleh camat, karena camat yang tahu persis karakter dan sifat merek, sehingga camat mengusulkan kepada bupati melalui badan pendapatan daerah.

setelah diusulkan, Bapenda lalu melakukan identifikasi, lalu menetapkan dengan surat keputusan Bupati, dan saat ini surat keputusan telah ditandatangani oleh Bupati Kupang sehingga selesai sosialisasi ini para petugas akan langsung dibagikan SK-nya. Besok besok mereka langsung mulai bekerja.

“Jumlah pos kurang lebih ada 7, yaitu dari arah timur sampai ke arah barat ada pos Takari, Fatuleu, Sulamu, Civic center, Kupang Tengah, Sumlili dan Taebenu. Jumlah penjaga masing-masing pos  bervariasi, ada yang 3 orang dan ada 4 orang. Ini juga sesuai dengan luasnya wilayah dan kebocoran-kebocoran yang ada, karena daerah ini cukup luas dan jalan-jalan kecil atau jalan jalan pintas itu banyak sehingga bisa dibilang kebocoran itu bisa ada,” jelas Fahren.

Dijelaskannya, khusus pantauan 24 jam sesuai instruksi Wakil Bupati tentu hal yang bagus agar menghindari kebocoran pada malam hari, dan tentu semua ini ada kaitan-nya dengan biaya, maka di hari Kamis ini nanti Bapenda akan rapat bersama Bupati dan Wakil Bupati Kupang untuk membahasnya.

Fahren juga menambahkan bahwa portal Kupang Timur pun sementara dikerjakan, jika kalau sudah selesai, maka akan dioperasikan 1 x 24 jam dan tidak lagi memakai SIM, semua kendaraan yang lewat membawa galian C itu pasti masuk.

Saat ini Bapenda mengidetifikasi potensi yang paling banyak galian C di arah bagian timur yaitu Takari Fatuleu, Sulamu dan Civic Center. Untuk keamanan 1×24 jam, Bapenda bekerja sama dengan Polri dan Sat Pol PP. Sementara ini juga Bapenda terus berkoordinasi dengan sektor yang ada yaitu Kupang Timur bahwa Bapenda masukan nama mereka dalam tin penagih di Civic Center.

“Dalam bekerja 1×24 jam, petugas membutuhkan fasilitas penerangan untuk mencegah ancaman gelap yang bisa saja memancing kejahatan, oleh karena itu kami akan membahas dengan kepala daerah terkait pos penjagaan ini,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pemasukan, khususnya di pos jaga Civic Center, di tahun 2019 kemarin pemasukan atau pendapatan kurang lebih 599.000.000. Dengan adanya pola kerja baru, di tahun 2020 semoga ada peningkatan di pos jaga ini.

Fahren berharap agar semua yang bertugas dapat bekerja dengan baik dan jujur, karena petugas lapangan ini adalah orang kepercayaan pemerintah daerah, maka tolong dijaga kepercayaan ini, jangan mengambil apa yang bukan haknya. Materi dalam sosialisasi ini juga disampaikan agar ada kesadaran bagi para petugas, bahwa ini bagian dari tugas penting untuk ikut serta membantu meningkatkan pemasukan daerah melalui Bapenda.

Laporan: Sigit Seran dan Jimi Kapitan

Pos terkait