Soe-InfoNTT.com,- Kelompok Tani Enokono Desa Nekemunifeto, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan melakukan program inovasi Desa Tahun 2020. Di mana kebun dibukanya belajar pertanian hortikultura yang ramah lingkungan berbasis pasar.
Program pertanian ini terlaksana atas kerja sama pemerintah Desa Nekemunifeto dan P2KTD Krisna Foundation Kabupaten TTS yang juga didukung oleh Balai Pelatihan Pertanian (BPP) dan Camat Mollo Tenagah.
Kepala Desa Nekemunifeto Aner Sanam sekaligus juga sebagai anggota kelompok kepada wartawan, Sabtu (24/10/2020) saat ditemui di kebun holtikultura menjelaskan bahwa di kebun tersebut ada beberapa tanaman holtikultura sepeti sayur mayur dan buah buahan. Dari beberapa jenis tanaman holtikultura ini, masyarakat yang merasa kekurangan bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran bisa ikut berpartisipasi untuk sama-sama belajar dan menikmati hasil.
“Tujuan dari pengembangan jenis tanaman holtikultura ini antara lain untuk meningkatkan produksi dan untuk memajukan perekonomian masyarakat. Saya juga memberi edukasi secara terus-menerus berkesinambungan agar warga masyarakat bisa bertani dengan memanfaatkan lahan mulai dari halaman pekarangan rumah sampai kepada lahan tidur milik masyarakat yang masih belum tergarap di wilayah ini,” ujar Kades Aner.
Dirinya menambahkan, hal ini dapat memberikan pengalaman baik pendidikan dan pelatihan mental kepada masyarakat, agar selalu tetap tanggap apabila terjadi darurat pangan, baik dalam skala lokal maupun secara nasional. Rencananya juga pada bulan depan akan mengundang Bupati TTS untuk louncing perdana sekaligus tanam secara simbolis program TJPS, di mana laga sudah disiapkan 4,5 hektare khusus untuk mendukung program Gubernur.
“Saya juga beharap kedepannya kelompok Tani Holtikulura ini semakin berkembang khususnya di Desa Nekemunifeto, dan menjadikan Desa Nekemunifeto menjadi Desa Hortikultura,” ujarnya.
Laporan: Welem Leba