Oenino-InfoNTT.com,- Bupati TTS Egusem Piether Tahun didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Edison Sipa, Frits Tobo, Lely Hayer, Jupiter Pah dan pimpinan OPD lainnya, ketika melakukan panen raya padi Kamis (08/10/2020) siang di Desa Noenoni, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS ).
Luas lahan petani Desa Noenoni yang selama ini digunakan untuk tanam padi pada lahan sawah yang luasnya mencapai 91 Hektare (Ha). Setelah panen pada Oktober, lahan tersebut akan digunakan untuk tanam jagung panen sapi (TJPS). Guna mendukung program Gubernur NTT untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
Dalam sambutan Bupati TTS mengatakan, Desa Noenoni termasuk daerah subur, harus terus dimanfaatkan untuk bidang pertanian. Bukan saja padi, tetapi setelah panen padi luas lahan 91 Ha milik petani masyarakat itu akan digunakan untuk tanam jagung pada Oktober, sehingga setelah panen pada Januari lahan bisa digunakan kembali untuk tanam padi.
“Kalau tanam setelah panen, maka musim tanam padi tahun 2021 bisa tanam padi lagi, karena jagung komposit yang digunakan untuk program TJPS cepat berkembang dan panen,” tururnya.
Memperlancar pekerjaan dan keluar dari kendala yang dialami masyarakat, Bupati TTS Egusem Pieter Tahun berjanji akan bantu alat berat untuk mengempang air termasuk dengan bantuan bronjong agar lahan petani tidak lagi terkikis lahan ketika banjir. Lahan masyarakat yang selama terkikis air akan dilihat oleh tim teknis untuk menyiapkan perencanaan dan menghitung anggaran, jika menelan anggaran sedikit bisa didanai dari dana desa, bisa juga kabupaten tetapi jika membutuhkan dana besar maka akan diusulkan ke Pemerintah Pusat untuk membantu anggaran. Tetapi tergantung dari kondisi kerusakan lahan masyarakat yang tidak diolah seluas 40 Ha karena terkikis air.
40 Ha lahan pertanian masyarakat Noenoni yang tidak digunakan untuk tanam padi, Bupati Epy mengatakan akan digunakan untuk TJPS, oleh karena itu, Kades Noenoni juga harus proaktif dalam membangun komunikasi dengan Pemerintah terutama dinas pertanian untuk membantu berbagai fasilitas berupa bibit, peralatan, pupuk dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan TJPS dan juga padi.
Bupati Epy juga berjanji akan bantu tracktor besar pada tahun 2021 untuk membantu masyarakat di Noenoni. Demikian juga perairan harus diperhatikan secara matang agar lahan yang tidak diolah kembali diolah oleh petani Noenoni.
Camat Oenino, Jakobus Banamtuan mengatakan di Noenoni memiliki 10 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 180 orang. Kelompok tersebut memiliki areal lahan untuk lahan sawah dan juga lahan kering.
Terkait lahan sawah, Jacobus menjelaskan seluas 91 Ha sedangkan lahan kering 358 Ha yang sudah disiapkan untuk musim tanam satu tahun 2020. Sedangkan Lahan sawah yang tidak diolah seluas 40 Ha tidak diolah akan digunakan untuk tanam jagung pada musim tanam satu.
“Agar petani tidak alami kendala saat musim tanam, maupun setelah tanam, masyarakat di Noenoni membutuhkan tenaga PPL untuk mendukung petani di Noenoni, sehingga kami sangat harapkan perhatian pemerintah Kabupaten,” ujar Camat.
Sedangkan Kepala Desa Noenoni Simron SY Nenobais mengatakan dari lahan pertanian masyarakat hanya 40 Ha yang tidak diolah karena terkikis banjir. Lahan tersebut digunakan untuk tanam padi namun tidak digunakan karena banjir, maka akan digunakan untuk tanam jagung, sehingga lahan yang digunakan untuk TJPS seluas 131 Ha lahan sawah yang digunakan untuk TJPS.
“Lahan sawah yang selama ini tidak diolah seluas 40 Ha akan digunakan untuk tanam jagung untuk mendukung program TJPS karena lahan dipinggir kali yang sangat berpotensi,” jelasnya.
Laporan: Welem Leba