Apresiasi Perjuangan Sebagai Wakil Rakyat, Poktan Manekat Sepakat Beri Nama Jalan Tani Ansy Lema

Ansy Lema ketika bertemu bersama Poktan Manekat

Kupang-InfoNTT.com,- Ratusan Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Manekat merupakan mayoritas petani dari dua desa yakni Desa Mata Air dan Desa Penfui Timur di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, menyepakati jalan yang baru dibuat di sepajang areal persawahan dengan 100 lebih hektare ini disematkan nama Jalan Tani Ansy Lema.

Demikian hal ini disampaikan perwakilan anggota Kelompok Tani Manekat, Agus Sabaat bersama ratusan petani setempat usai acara penyambutan Anggota DPR Komisi IV Dapil II asal Fraksi PDIP Perjuangan yakni Yohanis Fransiskus Lema di lokasi jalan tersebut, Senin (26/10/2020) siang.

Bacaan Lainnya

Agus Sabaat melanjutkan, pihaknya bersepakat penamaan jalan itu bukan tanpa dasar, melainkan keinginan itu sebagai bentuk penghargaan bagi sosok Ansy yang selalu getol perjuangkan nasib petani di Senayan.

“Sebagian besar Petani di NTT sudah kebagian bantuan atas jeri lelah perjuangan bapak Ansy di pusat. Untuk itu kami membuka pintu bagi beliau, agar kedepan ada juga pendampingan buat keluarganya (Petani) disini,” ungkap Agus Sabaat diamini Ketua Kelompok Jhon Sabaat dan ratusan petani setempat.

Menurut Agus, persawahan Tuahanat yang beranggotakan 105 anggota bukan saja untuk menghidupkan sekitar seribuan orang di dalam anggota keluarga Poktan Manekat, akan tetapi pada tahun sebelumnya poktan Manekat adalah salah satu penyokong beras ke Kota Kupang.

”Berapa tahun belakang ini tidak bisa lagi menjual beras ke Kupang karena hasil kita terus menurun akibat kekurangan air dan keterbatasan Alsintan saat musim tanam 1, maka itu kami ingin difasilitasi oleh beliau,” tandasnya.

Ansy Lema ketika foto bersama Poktan Manekat di areal persawahan

Menyikapi hal ini Yohanis Frasikus Lema sapaan akrab Ansy Lema mengucapkan terima kasih karena keluarga besar poktan Manekat telah membuka pintu masuk. Baginya, mandat yang diberikan rakyat sehingga dirinya terus bersuara bukan DPR 5 D (Datang, Duduk, Diam, Dengar, Duit), namun sebaliknya saat hadir di tengah-tengah masyarakat, dirinya hanya bertugas sebagai juru dengar saja, bukan juru bicara seperti di Senayan.

“Kita berkomukasi baru kemarin, kedepan saya akan menyambung masukan ini (ke Kementerian terkait). Ini juga merupakan jalan Tuhan, sehingga saya tidak mau janji-janji tetapi setelah melihat dari dekat kondisi lahan yang luas ini tentu keberadaan handtraktor yang disampaikan itu kurang tepat, mestinya traktor roda empat yang besar baru cocok buat poktan Manekat,” jelas Ansy disambut tepuk tangan ratusan petani.

Ditambahkan Ansy, kedepan dirinya mengharapkan pergumulan ini sama-sama didoakan biar kedepan apa yang menjadi mimpi bersama dapat tercapai.

”Kendala air ditempat ini juga menjadi pergumulan. Saya catat ini,” jelas sosok pemimpin muda milenial itu.

Dihimpun media usai berdiskusi bersama petani di rumah pertemuan yang nampak seadanya, mantan juru bicara Ahok itupun langsung meresmikan Jalan Tani Ansy Lema. Tidak saja itu dirinya juga menyepakati kedepannya poktan setempat akan difasilitasi pemerintah pinjam pakai alat berat berupa satu unit Exsavator guna pembenahan sarana prasara seperti jalan dan embung-embung kecil di lokasi tersebut.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *