2 Tahun Beroperasi, Pabrik Tahu Tempe Naibonat Hasilkan Limbah Busuk Bagi Masyarakat

Tampak bagian depan pabrik tahu tempe di KM 30 Naibonat

Oelamasi-InfoNTT.com-, Keresahan masyarakat akan sengatan bau limbah di sekitar area pabrik tempe tahu di kilo meter 30 Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang sudah tak bisa ditahan lagi.

Salah satu masyarakat sekitar, Ferdi Wadu kepada media ini, Kamis (30/01/2020) di sekitar are pabrik mengatakan, sejak pabrik dibangun, tidak ada suatu tindakan penanganan dari pemerintah kelurahan Naibonat terkait kondisi ini (limbah).

Bacaan Lainnya

Dikatakan Ferdi, walaupun masyarakat sudah melakukan komunikasi akan masalah tersebut, namun tidak digubris oleh pemerintah dan pemilik pabrik tersebut. Yang disesali, lokasi pabrik berada persis di tengah pemukiman warga dan lahan persawahan produktif warga, dan ini sudah benar-benar membawa dampak yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat.

Pemilik lahan yang sudah memberikan lahan tersebut, saat ini juga merasa keberatan untuk memberikan teguran kepada pemilik pabrik tersebut karena ada perjanjian atau kontrak yang sudah berjalan sehingga dibiarkan tanpa langkah apapun. Kondisi ini tidak hanya merugikan warga masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik, tetapi sangat berpengaruh juga pada pengguna jalan Timor Raya yang setiap hari melintasi area tersebut.

“Kami sangat resah dengan bau limbah yang ada di pabrik tersebut, sudah kami lakukan langkah yaitu melapor ke pemerintah dalam hal ini lurah Naibonat, tetapi tidak ada tindakan yang berarti untuk merespon balik, rupanya ada yang disembunyikan seperti dibagian perijinan seperti surat ijin mendirikan pabrik tersebut,” ungkap Ferdi.

Menurut Ferdi, kasus ini harus segera dituntaskan oleh pemerintah, baik tinggal kelurahan, kecamatan maupun kabupaten agar tidak merugikan masyarakat, karena pabrik ini sudah berjalan 2 tahun, dan selama ini masyarakat hanya bisa menikmati kondisi tersebut karena tidak mampu berbuat apa-apa.

Hal yang sama juga dirasakan para wartawan ketika turun melihat secara langsung ke lokasi, di mana bau yang dihasilkan dari limbah pabrik tahu tempe tersebut sungguh tidak sedap, apalagi dihirup oleh manusia. Yang disesalkan adalah, pemilik pabrik terlihat acuh tak acuh dengan kondisi tersebut. Hal ini dibuktikan dengan 2 tahun berjalannya pabrik ini, tetapi pemilik pabrik tidak berusaha untuk menangani bau busuk tersebut.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *