Kupang-InfoNTT.com,- Yayasan Happy Heart Indonesian (HHI) bersama siswa kelas XI Anglo Chinese School (ACS) Jakarta, mulai membangun satu gedung belajar Sekolah Dasar Negeri Kofi di Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Sabtu (16/03/2019).
Pantauan media ini di lokasi, walaupun cuaca hujan dan berlumpur tidak menjadi penghambat para siswa ACSJ bergotong royong bersama orang tua dan siswa SDN Kofi, dalam melakukan pengangkutan material ke lokasi pembangunan.
Pada kesempatan tersebut Koordinator Yayasan HHI Provinsi NTT, Ernes Nenobesi kepada InfoNTT.com menjelaskan, kegiatan tersebut di maksudkan untuk membangun kembali sekolah di NTT yang terkena bencana, di mana masih sekolah ini mempergunakan gedung darurat, dan juga kekurangan gedung belajar.
Dirinya menuturkan Yayasan HHI akan terus membangun kerja sama dengan pihak ACSJ untuk melaksanakan progra membangun kembali 200 sekolah, dan total dari Tahun 2017 sampai 2018 sudah terlaksana 28 bangunan sekolah yang telah selesai dibangun.
Ernes juga menambahkan bahwa tujuan Yayasan HHI yakni, pendidikan di wilayah pedesaan perlu diperhatikan, harus ada kesetaraan terhadap fasilitas antara kota dan pedesaan, sehingga dapat tercapai pembangunan manusia yang baik bagi bangsa dan negara.
Salah satu siswa kelas XI ACSJ, Luis juga ikut mengungkapkan perasaannya, di mana sangat tersentuh melihat kondisi infrastruktur dan fasilitas disekolah tersebut.
“Jujur saja, sangat gembira bisa terlibat dalam membangun gedung bagi SD N Kofi, saya sangat prihatin apabila melihat kondisi gedung yang kurang untuk belajar bagi siswa di sini, sehingga perlu dibangunkan semangat murid lewat fasilitas yang memadai agar mereka mampu menuntaskan pendidikan yang layak,”ujarnya.
Pada waktu yang bersamaan Kepala SD Negeri Kofi Nikodemus Paud S.Pd pun berterima kasih atas bantuan satu bangunan, untuk tiga ruang kelas di sekolahnya. Dikarenakan selama masa kepemimpinannya, hal yang menjadi kendala yakni adalah ruang belajar yang masih kurang, karena yang ada adalah bangunan darurat.
“Sejauh ini kami masih menggunakan gedung darurat oleh karena itu dengan adanya perhatian dan bantuan dari Yayasan HHI dengan didonaturkan ACS Jakarta. Saya berterimakasih atas bantuan ini, salah satu kendala yang kami hadapi adalah proses KBM berjalan dengan menggunakan satu gedung darurat,” kata Paud.
Selanjutnya Guru penanggung jawab ACSJ, Edy Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah program rutin siswa kelas sebelas XI ACSJ yang terkoneksi sebagai cabang dari ACS Singapura sebagai pembuka rekanan di Indonesia, di mana telah disetujui untuk pelaksanaan proyek pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Kupang.
“Sebagai salah satu sekolah cabang dari ACS Singapura, jadi dalam program ini membuat program beramal rutin bagi siswa kelas XI ACSJ dengan bersumber anggaran yang di dapat dari pencarian dana lewat pengajuan proposal dan pengumpulan dana dari tabungan para siswa, dan di tahun ini kita di setujui mendapatkan lokasi di Kupang”, tuturnya.
Nugraha juga menambahkan pada kegiatan tersebut Siswa ACSJ yang hadir berjumlah tiga puluh enam (36) orang, dan telah selesai membangun satu gedung bagi Paud Noel di Kota Kupang. Serta merupakan suatu pembagunan harapan bagi anak-anak usia sekolah yang ada di desa agar dapat menempuh pendidikan yang layak bagi masa depan.
“Yang kami bangun di SD Negeri Kofi bukanlah semata-mata hanyalah suatu bangunan gedung, namun perlu dilihat bahwa ini merupakan dukungan membangunkan harapan bagi anak-anak yang bersekolah di Kofi”, pungkasnya.
Laporan: Rocky Tlonaen dan Jimy Kapitan