Toleransi Beragama, Anggota TNI Turut Mengambil Bagian di Kegiatan Agama Wilayah Perbatasan

Belu-InfoNTT.com,- Mayoritas masyarakat perbatasan Indonesia-Timor Leste memeluk agama Katholik, di mana hampir 90 persen  masyarakat perbatasan beragama Katholik, bahkan di wilayah binaan Pos Damar, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif R 408/Sbh, hampir seluruh masyarakatnya beragama Katholik.

Bacaan Lainnya

Hal ini bukan menjadi penghalang bagi anggota TNI, khususnya dari Pos Damar untuk ikut andil dalam kegiatan Agama yang masyarakat binaan Pos Damar, yang notabene hampir seluruhnya dari para prajurit beragama Muslim. Dari jumlah anggota TNI di pos Damar berjumlah 14 Orang, 2 diantaranya beragama Protestan.

Selain rutin melaksanakan pengecekan patok-patok perbatasan, anggota Pos Damar juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat di wilayah binaannya, salah satunya kegiatan mereka kali ini, yaitu ikut ambil bagian dari kegiatan Agama di wilayah perbatasan. Partisipasi anggota TNI salah satunya yakni kegiatan cuci mata, yang artinya seorang anak balita tersebut sudah siap menghadapi dunia ini.

Bertempat di rumah Bapak Keron, di Dusun Aisik, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, anggota TNI ini ikut ambil bagian untuk membantu acara kegiatan agama. Para anggota TNI ini membantu memotong sapi yang direncanakan sebagai hidangan pada acara keagamaan tersebut.

Kopda Walino yang merupakan anggota Pos Damar datang ke rumah Bapak Keron, Munggu (17/03/2019)  untuk membantu beliau memotong sapi. Hal ini dilakukan karena masyarakat perbatasan tahu, anggota TNI ini yang mayoritas beragama muslim punya tata cara sendiri dalam memotong hewan, sehingga Bapak Keron meminta bantuan anggota TNI ini untuk memotong sapi, dengan harapan agar anggota TNI yang hadir dalam acara keagamaannya dapat menikmati hidangan dari daging sapi tersebut.

Sebagai wujud toleransi dalam beragama di wilayah perbatasan, Danpos Damar, Lettu Inf A.Milzam memberikan pernyataan terkait dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini TNI turut serta dalam pemotongan sapi untuk acara keagamaan nanti malam. Ini merupakan permintaan masyarakat, dan TNI berikan apresiasi yang luar biasa untuk masyarakat wilayah binaan.

“Masyarakat tahu bahwa kami yang berada di Pos Damar mayoritas beragama Islam pasti punya tata cara tersendiri dalam memotong hewan agar kami dapat memakan hewan tersebut sesuai dengan ajaran agama kami, sekali lagi kami berikan apresiasi setinggi tingginya untuk Bapak Keron karena sikap toleransi beragamanya sangat tinggi,”ujar Lettu Inf A. Milzam.

Senada dengan Danpos Damar, Bapak Keron juga mengatakan Anggota TNI yang datang ke rumahnya, kemudian membantu memotong sapi adalah wujud toleransi beragama, di mana yang diketahui anggota TNI ini yang mayoritas muslim pastinya punya cara dan dia sendiri untuk memotong hewan. Maka dari itu dirinya meminta tolong untuk memotong hewan tersebut dengan harapan agar anggota TNI dari Pos Damar dapat bergabung bersama dalam acara keagamaan nanti malam. (Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *