Nurabelen-InfoNTT.com,- Tim SAR gabungan telah kembali ke Posko setelah melaksanakan penyisiran di perairan Pulau konga mencari Nelayan tenggelam bersama masyarakat setempat, Rabu (03/06/2019 ) sekitar pukul 18.00 wita bertempat di TPI Nurabelen. Upaya hari kedua ini menghasilkan hasil nihil.
Nelayan yang bernama Fandi Tukan berasal dari Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur dikabarkan tenggelam di perairan desa Nobo, Kecamatan Ilebura, Flores Timur.
Tanpa membuang waktu Tim SAR gabungan yang terdiri dari Posmat AL Flotim 2 personil, Babinsa 3 personil, Polsek Ilebura 2 personil, Babinkantibmas 2 personil, Sar Maumere 5 personil, Dinsos/Tagana 5 personil serta masyarakat setempat yang berjumlah 38 orang melakukan penyisiran dan pencarian. Demikian yang disampaikan Danposmat TNI AL Flores Timur, Serka Mohamad S, kepada media ini, Rabu (03/07/2019).
“Proses pencarian hari ke II ini hasilnya nihil, korban belum ditemukan dan kita akan terus melakukan pencarian ke III pada hari kamis besok”, kata Danposmat TNI AL Flotim.
Menurut Danposmat,pada hari Rabu 03 Juli 2019 pukul 06.00 wita Tim SAR Gabungan berkumpul di Posko TPI Nurabelen melaksanakan brefing dan pembagian area pencarian. Kemudian pada Pukul 06.30 wita Tim SAR Gabungan melaksanakan penyisiran di perairan Pulau konga bersama nelayan dan masyarakat pesisir.
Setelah itu pada Pukul 12.00 wita Tim Gabungan kembali ke Posko di TPI Nurabelen untuk melaksanakan istirahat makan dan Shalat, kemudian pada pukul 13.00 wita Tim kembali menyisir perairan pulau konga, perairan Waidoko, perairan Ritaebang dan perairan pulau tiga.
Selanjutnya pada pukul 18.00 wita Tim SAR Gabungan kembali ke Posko di TPI Nurabelen melaksanakan debrefing, evaluasi area pencarian untuk besok pagi dan diakhiri dengan doa bersama.
“Untuk SAR gabungan pencarian nelayan tenggelam di Desa Nobo kecamatan Ilebura pada hari ke-II dengan hasil nihil ,korban belum ditemukan, dan akan dilanjutkan kembali besok pagi lagi”, kata Danposmat Serka Mohamad.
Adapun peralatan yang digunakan dalam proses pencarian ini diantaranya menggunakan 1 unit Skoci karet, bagan atau kelong 5 Unit dan perahu jolor 1 Unit. (Tim)