InfoNTT.com-, Ilmu geleakan sudah sejak lama mendarah daging, khususnya di Bali. Namun, belum banyak yang tahu tentang esensi ilmu pengeleakan itu sendiri. Banyak yang beranggapan bahwa pengeleakan adalah ilmu sesat.
Hal itu pula yang melatarbelakangi Roy Wijaya dan Nur Hasanah sebagai inisiator dan konseptor Film TERROR LEAK, untuk mengolah cerita kearifan lokal Bali yang akan diangkat ke layar lebar.
Dalam Film ini, Roy ingin mengubah pandangan negatif masyarakat tentang leak karena sebenarnya ilmu pengeleakan itu awalnya dipakai untuk menjaga diri, hanya saja manusia dengan sifat serakahnya mempersalahgunakan ilmu tersebut.
Film yang ditulis dari sinopsis Nur Hasanah dan dikuatkan dengan skenario yudianto Suros ini akan diproduseri langsung oleh Roy Wihaya, dan akan syuting di Bali.
Film ini juga mengambil tema sebuah prosesi ilmu pengeleakan. Sarananya pun nyata, menggunakan nasi wong-wongan dengan pemeran utama yang sengaja dibuat mati suri.
Proses syuting yang memakan waktu sebulan dan dilanjutkan dengan 2 bulan tahap pengeditan di Jakarta itu pun juga melibatkan para pelaku spiritual seperti, Ki Joko Bodo, Anak Agung Bawa dan Jro Mangku Tedja Kandel.
Selama proses syuting, film ini mengambil lokasi di sebuah villa di Blahkiuh, Badung dan Desa Bambang, Bangli, dan diyakini akan banyak hal spiritual yang akan dialami baik dari sang sutradara maupun para aktor.
“Kerasukan pun pasti akan dialami, mengingat mereka syuting di kuburan (setra) pada tengah malam Kajeng Kliwon. Mungkin karena judul filmnya Leak, kendala yang yang akan di alami sangat banyak dari sekala niskala. Sampai tanggal tayang dikeluarkan pun ada kisah mistisnya,”ungkap Roy.
Roy Berharap bisa didatangi oleh Ida Bhatari Durga, karena akan banyak hal spiritual. Menariknya lagi, beberapa adegan dalam film yang didukung oleh Para Talent Bali dan Jakarta serta diproduksi oleh CAKRAWALA FILM ini, selain akan menampilkan para pemain bintang seperti Baim Wong, Dewi Persik, Riyanty Caterwight, Cristian Loho, Dewi Elmi dan Ismi Melinda, Roy juga melibatkan kalajengking hidup dan ular jenis king kobra sungguhan demi totalitas adegan dan kesan mistis yang ingin ditampilkan.
Ditanya soal optimis, Roy pun mengaku sangat optimis bahwa film garapannya ini mampu diterima baik di kancah yang lebih luas.
“Sangat optimis, karena saya yakin budaya Bali apalagi dengan judul film leak membawa daya tarik tersendiri. Saya berharap dukungan dari masyarakat, agar film leak ini bisa sukses bersaing di kancah Nasional karena jumlah penonton sangat mempengaruhi film ini bisa bertahan untuk tayang lebih lama di bioskop,”ujarnya. (Tim)