Oelamasi-InfoNTT.com,- Anggota Pol PP Kabupaten Kupang yang berkunjung ke lokasi tempat wisata Hlaenana di Semau mengklarifikasi pemberitaan media ini tanggal 26 Desember 2019 yang berjudul “Oknum Pol PP Kabupaten Kupang Diduga Lakukan Aksi Premanisme di Tempat Wisata Hlaenana”.
Menurut anggota Pol PP tersebut yang dikutip dari klarifikasinya bahwa giat anggota Pol PP pada waktu itu kebetulan dari gunung Liman. Namun pada saat berada di gunung para anggota melihat lokasi tersebut sehingga berinisiatif merapat ke tempat wisata Hlaenana.
Pada saat tiba di lokasi, para anggota mengaku dilarang masuk oleh petugas yang ada dengan alasan parkir bukan di sini. Kemudia kendaraan para anggota yang ada dikeluarkan dari kompleks tersebut.
Selanjutnya, para anggota pol PP ini masuk dengan berjalan kaki saja. Namu para penjaga tempat wisata tersebut ngotot bahwa ini tempat pribadi.
“Kami lalu bilang, ini kan tempat rekreasi kenapa tidak bisa dikunjungi ? Lalu kami bertanya? Kalau memang seperti itu lalu mana ijinnya? Kenapa kami tidak bisa masuk? Lalu mereka menjawab bahwa ijin sementara diproses pada dinas pariwisata Kabupaten Kupang,” ujar anggota Pol PP ini mengulangi percakapannya denga penjaga tempat wisata Hlaenana.
Selanjutnya anggota Pol PP meminta petugas agar memberitahukan pemilik wisata Hlaenana agar segera memproses ijinnya agar masyarakat sekitar juga bisa menikmati usaha dari tempat wisata ini.
“Mereka bilang sudah proses 2 bulan tapi belum keluar, lalu kami menawarkan diri untuk membantu proses ijin usahanya bahkan saya masih memberikan nomor telepon kepada pemilik lahan untuk dihubungi jika ke Oelamasi agar dibantu prosesnya,” ujarnya.
Terkait kaitan dengan aksi premanisme seperti yang diberitakan itu hoax. Anggota Pol PP yang mampir ke lokasi tempat wisata tersebut memberikan uang 20 ribu untuk membeli sebotol Aqua tanpa ada pengembalian uang, dan juga terkait minum di lokasi itu juga hoax.
“Kami hanya foto-foto kurang lebih 20 menit lalu kembali ke gunung Liman karena mengejar sore hari (sunset). Perlu diketahui bahwa tidak ada aksi premanisme atau sejenisnya, dan saya siap dipertemukan dengan petugas yang ada di lokasi pada saat itu, justru kami berusaha untuk membantu proses ijinnya,” ungkap anggota Pol PP ini dalam klarifikasinya.
Laporan: Chris Bani