Syukuran HUT ke 8, SMP Negeri 6 Nekamese Luncurkan Buku Puisi Karya Guru

Kupang-InfoNTT.com,- Dosen Sastra Universitas Nusa Cendana (Undana), Dr. Marsel Robot, M.Si sangat mengeprisiasi dan menghargai acara HUT SMP Negeri 6 Nekamese yang ke-8 ini. Hal ini  karena dirinya turut disertakan dalam acara penerbitkan serta peluncuran buku puisi karya guru guru tersebut.

Demikian disampaikan Marsel Robot kepada  media ini, Kamis (15/8/2019 )saat mengikuti acara syukuran di Aula SMP Negeri 6 Nekamese.

Bacaan Lainnya

Acara ini tentu sangatlah spesial dan langkah di kalangan sekolah-sekolah. Bagaimana guru bisa menerbitkan karya ilmiah ke dalam jurnal kemudian kumpulan antologi puisi dari guru-guru.

“Menurut saya ini sangat luar biasa dan hal yang amat langka dilakukan oleh guru-guru.‌ ‌Bagi saya ini adalah sebuah pergulatan untuk menerbitkan sebuah buku atau jurnal dan tentu  bukan hal yang kecil, kita juga bisa melihat bahwa buku ini kecil tapi di baliknya buku sederhana ini ada pekerjaan-pekerjaan besar yang sudah mereka lakukan,”ungkap Marsel.

Dirinya juga menegaskan bahwa guru-guru dari SMP Negeri 6 Nekamese bukan seperti menulis pohon pisang yang artinya sekali berbuah saja dan sesudah itu tidak berbuah lagi.

Dirinya berharap, karya ini bukan terakhir tapi yang pertama dan akan melahirkan karya-karya berikutnya. Jika hal ini diteruskan maka akan ada banyak orang yang datang ke sekolah ini untuk berdiskusi dan berikan apresiasi.

“Saya sangat menghargai karya ini, di mana ini adalah salah satu contoh yang baik di mana ada intervensi-intervensi serta menghujani literasi yang begitu kuat dan SMP Negeri 6 nekamese sudah memulai itu,”ucapnya.

S‌edangkan Yulianti Pulungtana, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Nekamese merasa bersyukur karena sebagai guru dirinya mampu memberikan hadiah untuk sekolahnya. Karya ini dicetuskan dengan harapan semoga tahun depan teman-teman guru lainnya juga berpikir untuk memberikan hadiah istimewa di hari ulang tahun sekolah agar murid-murid juga dapat termotivasi. J

“Jujur saya juga menemukan talenta dalam pribadi teman-teman guru di bidang bahasa sastra, di mana ada yang bisa menulis dan juga bisa mendesain. Dengan menulis kita bisa menyampaikan apa yang dirasakan, seperti hal hal yang tidak mampu kita bicarakan secara langsung bisa diungkapkan lewat tulisan,”jelas Yulianti.

Hal senada juga diungkapkan Maria Fatima Taslulu, S.Pd, salah satu penulis buku tersebut. Menurutnya dengan cara menulis dirinya bisa dapat memotivasi dan menambah pengetahuan. “Walaupun banyak beban yang terpendam, namun dengan menulis puisi, semua akan terasa terungkap dan hati merasa lega.

‌Krispinus Kelang Niron, pengawas Bahasa Indonesia Wilayah Kabupaten Kupang yang ikut hadir dalam acara syukuran ini merasa bangga, karena di tengah karya sastra dan seni yang kian redup pada umumnya, tapi SMP Negeri 6 Nekamese masih mampu menghasilkan buku antologi puisi ini.

“Itu artinya guru-guru SMP Negeri 6 Nekamese lebih menginginkan kepuasan batin dari pada berapa duit. Harapan saya, dengan menghasilkan buku antologi puisi ini, harus menjadi awal dan tidak akan berakhir. Lembaga institusi juga akan terus berupaya membuat jiwa lebih semangat lagi, dan menghargai peradaban budi pekerti lewat ajang literasi ini,”ungkapnya.

Adapun guru-guru SMP Negeri 6 Nekamese juga selama tiga tahun terakhir ini bergabung pada Agupena NTT. Di mana organisasi ini adalah Asosiasi guru penulis NTT, dan jurnal kali ini yang diterbitkan oleh Pena Guru semua artikelnya berasal dari SMP Negeri 6 Nekamese.

Tentu ini sangat membanggakan sekali karena untuk kali pertamanya Pena Guru terbitkan 8 artikel dari satu sekolah dan sangat spesial karena bertepatan dengan ulang tahun SMP Negeri 6 Nekamese dan semua penulis PTK/ PTS adalah para guru dan Kepala Sekolah.

Laporan: Sigit Seran

Pos terkait