Sungai Nonbaun Selalu Meluap Setiap Tahun Akibat Tidak Adanya Jembatan

Fatuleu-InfoNTT.com,- Infrastruktur jalan penghubung Kecamatan Fatuleu Tengah dan Takari menjadi terhambat, aktifitas masyarakat desa pun banyak yang tertunda akibat banjir. Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Jemaat Imanuel Nonbaun, Pendeta Meritz Jeritmo Nenoliu S.Th, Kamis (21/03/2019) kepada media InfoNTT.com.

Bacaan Lainnya

Pdt Nenoliu mengatakan, akses yang melintasi Desa Pasi dan Nonbaun tersebut sudah sangat memprihatinkan. Di mana terdapat sungai Nonbaun yang selalu meluap apabila tingginya intensitas curah hujan, dan tentunya membatasi aktivitas masyarakat.

“Aktifitas Masyarakat terhambat akibat air sungai yang meluap, sehingga akses jalan anak sekolah yang melalui sungai tersebut harus terhenti karena jika musim seperti sekarang ini memang sungai Nonbaun ini selalu meluap”, unkapnya.

Dirinya menambahkan, akibat dari  luapan sungai tersebut sering mengakibatkan korban jiwa, di mana arus air yang deras menghanyutkan beberapa pengguna jalan yang melintas.

Pendeta Yeri juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang agar bisa dapat memperhatikan infrastruktur jalan yang ada di kecamatan tersebut.

“Saya menginginkan agar adanya satu jembatan penyeberangan untuk menyelamatkan masyarakat khususnya anak-anak sekolah, dan semoga secepatnya dikerjakan,”ujarnya.

Menurutnya, para pelajar ini yang harus diperjuangkan karena merupakan generasi penerus yang tidak boleh dilemahkan semangat belajarnya. “Mari kita bersama-sama menyelamatkan mereka dari permasalahan yang ada”, pungkas ketua Majelis Imanuel Nonbaun ini.

Laporan: Rocky Tlonaen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *