Kupang-InfoNTT.com,-Kegiatan tahunan dari Kementerian Pendidikan dan Budaya yakni Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ke 16, di mana setiap tahun selalu bergilir dari sekolah ke sekolah lain.
Untuk Tingkat Kabupaten Kupang tahun ini diselenggarakan di SMA Negeri 2 Fatuleu di Desa Ekateta, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Kepala sekolah SMA Negeri 2 Fatuleu, Warsiniati yang diwawancarai di lokasi kegiatan, Selasa (28/05/2019) mengatakan bahwa kegiatan FLS2N ini sangat bermanfaat bagi para siswa dan siswi, karena dengan kegiatan ini mereka bisa lebih dikenalkan dengan seni dan budaya. Selain itu, seni dan budaya daerah jug bisa terus dikembangkan lewat anak-anak sekolah.
Kepsek SMAN 2 Fatuleu juga menambahkan bahwa lewat kegiatan ini para pelajar juga bisa berinteraksi dengan anak-anak dari sekolah lain.
“Kegiatan FLS2N tingkat Kabupaten Kupang ini diselenggarakan setiap tahun dengan agenda di setiap sekolah secara bergiliran dari sekolah ke sekolah. Sedangkan untuk peserta yang dibawa ke tingkat kabupaten ini adalah hasil seleksi dari satuan pendidikannya atau dari sekolah masing-masing, jadi dari tiap sekolah sudah melakukan perlombaan interen lalu dibawa kesini, selanjutnya pemenang dari tingkat kabupaten akan mewakili ke tingkat provinsi”, jelasnya.
Menurut Warsiniati, ada 64 sekolah di Kabupaten Kupang, dan yang mendaftar hanya sekitar empat puluh lebih sekolah. Untuk kegiatan sendiri pada festival ini ada enam kegiatan yaitu tari kreasi berpasangan, menyanyi solo putra dan putry, monolog serta bernyanyi solo dengan menggunakan gitar.
“Kegiatan ini sendiri berlangsung hanya satu hari, dimulai dari pagi setelah pembukaan sampai selesai,”ujarnya.
Dirinya berharap agar kegiatan ini terus dilestarikan seperti tema yakni “Menguatkan Pendidikan dan Menjunjung Budaya”, karena dari sinilah para pelajar bisa menumbuhkan dan mengembangkan budaya, sehingga kedepannya ada perhatian dari pemerintah.
Lanjutnya, kegiatan ini adalah murni kantribusi dari masing-masing sekolah. Semoga kedepannya Pemerintah Daerah bisa melihat kegiatan ini dan bisa ikut berperan akif serta berkontribusi, karena kegiatan ini bukan hanya membesarkan nama sekolah tapi nama kabupaten Kupang.
Laporan: Donyuan Bani