Potret Singkat Perjalanan Kecamatan Taebenu 15 Tahun Terakhir

Kupang-InfoNTT.com,- Demi mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kupang memutuskan untuk memekarkan Kecamatan Kupang Tengah  terbentuklah Kecamatan Taebenu dengan 8 Desa.

Delapan desa tersebut yakni Desa Baumata, Desa Baumata Timur, Desa Baumata Barat, Desa Baumata Utara, Desa Kuaklalo, Desa Oeltua, Desa Bokong dan Desa Oeletsala. Kecamatan Taebenu terpisah dari Kecamatan Kupang Tengah sejak Tahun 2014 dengan kota kecamatan berada di Manuat tepatnya di desa Baumata Timur.

Bacaan Lainnya

Kekayaan Alam yang sangat terkenal salah satunya adalah Batu Hitam yang pada akhirnya terkenal dengan nama batu mangan terbaik di dunia saat itu. Dengan adanya batu mangan tersebut perubahan hidup masyarakat secara ekonomi berdampak positif yaitu pola hidup bahagia dari sisi pendapatan ekonomi.

Pembangunan dalam Kecamatan Taebenu di segala aspek telah terbukti ketika mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan serta politik. Kemajuan pembangunan di wilayah pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Taebenu juga baik, seperti pabrik air minum Viquam dan Aguamor, ada juga kolam renang di Baumata, pernah ada juga pengolahan  batu pasir oleh PT Alam Indah, serta di 2019 pembangunan bendungan besar di kali Tefmo, yang sementara membuka aspek jalan ke lokasi Bendungan di kali Tefmo dengan nama Bendungan TEFMO – MANIKIN.

Ada pembangunan infrastruktur jembatan yang menghubungkan pelayanan antara desa Baumata Timur dan desa Bokong dengan nama jembatan Sanenu di kali Tefmo.

Pada bidang pendidikan sendiri di Kecamatan Taebenu ada kemajuan seperti hadirnya PAUD di 8 desa, Sekolah Dasar sebanyak 15 unit, 5 unit SMP yang terbagi atas 3 SATAP dan 2 SMP REGULER, dan 2 unit SMA yakni SMA 1 Taebenu di Baumata dan SMA 2 Taebenu di Sanenu.

Untuk Desa Bokong sendiri terdapat 4 Sekolah Dasar yaitu SD Inpres Sanenu di Sanenu, SD  Inpres Puan di Puan, SD GMIT Bokong di Bokong dan SD Negeri KuanNunu di Kuan Nunu.

Kemajuan di bidang Politik dari tahun 2004 sampai 2014 pun dibilang ada ada peningkatan. Di mana seorang warga Taebenu di Baumata yang duduk sebagai Anggota legislatif selama 2 periode dari Humau, yakni Piter Humau (Almarhum). Selanjutnya demi sebuah perubahan yang lebih baik bagi pembangunan Kecamatan Taebenu maka pada pencalonan calon legislatif Tahun pemilihan 2019 – 2024 dari 8 pemerintahan desa di Kecamatan Taebenu mencalonkan Putra Putri yang dianggap mampu bersuara di gedung kerucut Oelamasi, dan berhasil mendudukan Dominggus Atimeta putra asal Desa Bokong.

DominggusAtimeta ditetapkan sebagai pemenang dan memperoleh suara terbanyak dari para caleg lainnya, dengan surat keputusan KPU Kabupaten Kupang pada tanggal 22 juli 2019 dengan SK NO 127 / HK .03.1 / Kpts / 5301 / KPU- KAB / VII / 2019. S

Domi Atimeta akrab disapa akan bekerja sebagai rakyat mewakili Kecamatan Taebenu untuk bersuara dan berjuang demi kemajuan Taebenu ke depan agar bisa lebih baik dari sekarang.

Belajar untuk berpolitik, di kecamatan Taebenu sangat berbeda dan unik kerena Adat dan Budaya yang diutamakan dan didahulukan. Mari kita satukan tekad dan mendukung semua Anggota Dewan yang terhormat dari Dapil 1 Kabupaten kupang agar pembangunan di 4 Kecamatan, lebih khusus Kecamatan Taebenu ke depan lebih baik dari sekarang ini.

Penulis: Yakob Bani

Editor: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *