Belu-InfoNTT.com,- Perbatasan Negara Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) wilayah Timur ditandai dengan beberapa patok batas negara dengan berbagai macam jenis, diantaranya adalah PBN (Patok Batas Negara), Patok BSP (Border Sign Post), Patok CBDRF (Common Border Datum Reference Frame). Patok-Patok tersebut terpasang di sepanjang perbatasan.
Selama 9 bulan, Satgas Pamtas Yonif Raider 408/Sbh yang bertugas diwilayah sektor Timur, Kabupaten Belu, bertanggung jawab atas keberadaan, posisi serta kondisi patok batas negara tersebut. Pengecekan dan pengawasan selalu dilakukan melalui kegiatan patroli yang minimal dilakukan 2 minggu sekali oleh masing-masing pos satgas pamtas Yonif Raider 408/Sbh.
Pos Motaain PLBN jajaran Kompi tempur 1 Satgas Yonif Raider 408/Sbh melaksanakan patroli patok batas negara (06/03/2019). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Sersan Kepala Jumbadi beserta 4 orang rekannya.
Jarak yang tidak terlalu jauh serta medan yang relatif datar memudahkan anggota pos Motaain PLB untuk menyelesaikan patroli tersebut dalam waktu 1 hari perjalanan. Dengan berjalan kaki serta membawa perlengkapan lengkap, 9 patok batas negara yang menjadi tanggung jawab pos tersebut, diperiksa satu persatu kondisi serta keberadaanya. Setiap data yang dihimpun akan dilaporkan ke komando atas, dalam hal ini Mako Satgas Yonif Raider 408/Sbh.
“Minimal 1 minggu sekali anggota kami rutin melaksanakan kegiatan patroli patok. Hal ini menjadi tugas pokok kami selama bertugas di sini (NTT), selain kegiatan membantu keamanan PLBN Motaain serta kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Bahkan tidak hanya pos Motaain PLB yang rutin melaksanakan patroli patok, seluruh pos-pos jajaran satgas pamtas Yonif Raider 408/Sbh juga mempunyai tugas tanggungjawab melaksanakan kegiatan tersebut,”ungkap Letnan Satu (inf) Ari Cahyo Wibowo Komandan Pos Motaain PLB sekaligus Komandan Kompi Tempur 1 satgas pamtas yonif raider 408/Suhbrastha. (Tim)