Belu-InfoNTT.com,- Mentari pagi terpancar menyinari bumi Lakamau, suatu desa yang berada di perengan ketinggian di Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu. Diawali tawa renyah siswa-siswi mengiringi derap langkah dalam menuntut ilmu.
Wajah yang ceria dan semangat tidak peduli jarak dan medan yang di laluinya. Jejak yang tertinggal menggambarkan kepastian dalam menjalani hidup.
Sabtu (09/03/2019), “Merah Putih”, suara yang terlontar dari beberapa siswa sebagai ungkapan salam kepada kedua personil Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/SBH Pos Mahen yaitu Kopda Arif.P dan Pratu Marda selaku tenaga bantuan pendidik dalam urusan PBB dan Kedisiplinan.
Jam menunjukkan 08.30 Wita, seluruh siswa-siswi SD Inpres Fohumane ini keluar dari kelas menuju lapangan sekolah untuk menggelar latihan PBB dan pengibaran bendera. Kegiatan pengembangan diri diisi dengan latihan materi PBB dan pengibaran bendera ini, mendapat antusias yang tinggi dari siswa SD Fohumane.
Para siswa pun tidak menghiraukan terik sinar matahari dan tetap semangat mengikuti instruksi dari kedua personil satgas pamtas R 408F/SBH Pos Mahen sebagai pelatih. Walau sekolah ini jauh dari hingar bingar kehidupan kota, tetapi jiwa juang menjalani kehidupan untuk masa depan sama kerasnya dengan kehidupan kota, para siswa ini pun tidak mau kalah tampil saat upacara.
Andre salah satu siswa kelas 5 kepada anggota TNI usai upacara mengatakan, kelak jika sudah besar dirinya mau jadi TNI, Dia ingin menunjukan kepada pelatih bahwa dirinya juga bisa.
“Kami selaku pelatih di SD mencoba memberi pengertian dan pengetahuan serta melatihkan tentang baris-bebaris semoga kelak dapat berguna di dalam kehidupan mereka,”ujar Kopda Arif.
Sedangkan Komandan Pos Mahen Sertu Yusuf mengatakan bahwa anggota TNI mencoba memasuki semua sekolah sekolah dasar yang ada di wilayah daerah binaan untuk memberikan pengetahuan dan melatihkan PBB yang bertujuan membentuk karakter dan mental generasi bangsa.
Ditambahakannya, hal ini di maksud agar kelak para siswa ini sudah bisa paham tentang etika dalam menghargai bangsa dan negaranya sendiri. Sengaja dipilih sekolah dasar, karena belajar dini adalah cara yang tepat memperlihatkan wajah dan ketangguhan negara Indonesia.
Mickael hale,MA.Pd, Kepala Sekolah Dasar Inpres Fohumane mengucapakan terimakasih kepada para prajurit TNI yang telah meluangkan waktu untuk melatih para siswa PBB dan memberikan pengetahuan kebangsaan kepada siswa siswinya. Kiranya kegiatan positif ini sangat patut untuk diapresiasi, karena membentuk karakter jiwa nasionalis kebangsaan anak didik. (Tim)