Belu-InfoNTT.com,- Apa yang terpikirkan oleh anda jika mendengar ban bekas? mesti dalam pikiran anda gunungan sampah ban bekas dibuang begitu saja atau diolah ban bekas menjadi minyak sintesis melalui proses pirolisis namun biayanya mahal. Sekarang anda yang memiliki ban bekas di rumah juga dapat melakukan daur ulang sehingga menjadi barang multifungsi bernilai tinggi.
Begitu pula yang dilakukan Praka Ali, Anggota personil satgas pamtas RI-RDTL Yonif R 408/SBH pos Mahen Sektor Timur, dengan ide upcyle ban bekas disulap menjadi pot bunga. Ban mobil bekas yang tadinya dipandang sebelah mata, kini bisa menjadi properti yang mempercantik halaman pos mahen yang berlokasi di dusun Fatubesi, Desa Baudaok, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu. Selain hemat biaya, dalam membuat kreasi ini tidak terlalu sulit, jika ada kemauan dan kreatifitas yang kuat akan muncul sebuah karya yang kreatif.
Praka Ali R yang di sela-sela waktu luangnya melakukan pengecetan di ban bekas tersebut dengan dua warna, sehingga mengundang perhatian tamu yang berkunjung ke pos.
“Saya melihat apa yang di kerjakan praka Ali suatu pekerjaan yang unik, di saat mengisi waktu senggang untuk mengecat ban bekas sehingga mempunyai nilai estetika,”ujar Anggo, salah satu wartawan yang hadir untuk melihat kreasi ala TNI ini.
Saat yang bersamaan, Praka Ali mengatakan bahwa dari pada membuang ban mobil bekas, lebih baik digunakan sebagai pot bunga yang berguna mempercantik halaman rumah, apalagi modalnya hanya cat saja.
Anis, salah satu warga mengatakan bahwa dirinya kagum dengan pekarangan pos mahen yang warna warni dengan bunga yang medianya dari ban bekas yang sudah di cat. Pengetahuan banyak Ia dapati dari praka Ali, tidak hanya pot bunga tetapi juga bisa untuk media tanam sayur.
Komandan Pos Mahen Yusuf A menjelaskan tujuan dikumpulkannya ban bekas ini untuk mempercantik pekarangan pos tempat tinggal TNI, dan media sarana untuk masyarakat mengurangi tempat bersarangnya nyamuk, apa lagi di daerah sini struktur tanah cadas dan bebatu tidak mungkin ban tersebut dikubur. “Lebih baik digunakan sebagai media tanam sayur mayur,”ungkapnya. (Tim)