Belu-InfoNTT.com,- Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Motaain PLBN yang sudah bertugas selama 3 bulan di dusun Motaain, desa Silawan, kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu mendapat respon positif dari masyarakat perbatasan. Salah satu kegiatan yang mendapat tanggapan baik tersebut datang dari kegiatan pelayanan kesehatan anggota satgas yang cukup baik, diantaranya pelayanan sunat.
3 bulan dari 9 bulan waktu penugasan sudah dilewati anggota pos Motaain. Akan tetapi angka pelayanan kesehatan pos tersebut sudah mencapai 250 pasien lebih. Hal ini tidak lepas dari peran serta Sertu Suparjan dibantu Pratu Deni Wahyu (Tenaga kesehatan Pos) yang rajin melaksanakan pelayanan kesehatan door to door kepada masyarakat. Banyak sekali warga yang sakit datang periksa dipos, bahkan ada juga yang meminta untuk disunat.
Rabu, (06/03/2019) pagi, handphone milik anggota pos berdering. Setelah diangkat, telepon tersebut ternyata dari Sertu Duarte (babinsa Silawan) yang meminta bantuan agar putranya yang bernama Fisto (16 tahun) untuk disunat oleh anggota kesehatan dipos Motaain. Seketika itu juga Sertu Suparjan meminta anak tersebut untuk datang ke pos.
Setelah semua peralatan disiapkan, anak itupun datang ke pos. Sertu Suparjan dan Pratu Deni segera melakukan operasi (sunat). “Nanti untuk kontrol 3 hari sekali ya dik, jangan sampai kena air dulu biar cepat kering lukanya,”Pesan Sertu Suparjan terhadap Fisto.
Anggota kesehatan, Sertu Suparjan memang dari homebase sudah menguasai praktik sunat. Maka dari itu para Anggota memanfaatkan keahliannya untuk membantu masyarakat yang ingin disunat. Segala bentuk pelayanan kesehatan dari pos Motaain PLB tidak dipungut biaya.
“Hal ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang ingin berobat,”ungkap Komandan Kompi Tempur 1, Letnan Satu Inf Ari Cahyo Wibowo.