Kaloborasi Membangun Daerah, Gubernur NTT Raker Bersama Kades dan Kepala Daerah

Kupang-InfoNTT.com,- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menghadiri Rapat Koordinasi bersama ribuan Kepala Desa dari seluruh NTT. Kegiatan yang berlangsung Kamis (24/10/19) di Gelanggang Olahraga Flobamora Kupang.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni, unsur Forkompimda Provinsi NTT, serta para camat dari 22 Kabupaten/Kota di NTT.

Bacaan Lainnya

Acara digelar dengan tujuan membangun sinergitas dan kolaborasi membangun NTT. Namun saat acara akan dimulai, ada sebuah insiden kecil yang terjadi di mana Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menghukum Kepala Biro Tata Pemerintahan dan staf melakukan squat jump.

Hukuman ini diberikan lantaran sound system yang digunakan tidak baik. Mic yang digunakan oleh pembicara pertama yang saat itu adalah Ketua Panitia sekaligus Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi NTT Doris Rihi, tidak berfungsi dengan baik. Sehingga menimbulkan kegaduhan saat acara berlangsung.

Gubernur Viktor Laiskodat yang menyaksikan sendiri insiden tersebut, lantas memberikan hukuman bagi Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi NTT bersama staf yang menangani sound system.

Mereka disuruh melakukan squat jump sebanyak 15 kali dihadapan ribuan undangan yang hadir memenuhi GOR Flobamora Kupang. Meski demikian, mantan ketua Fraksi NasDem DPR RI itu menyampaikan apresiasi kepada Kepala Biro Tata Pemerintahan dan staf yang telah menyelenggarakan kegiatan akbar tersebut.

“Hukuman itu bukan benci tetapi latihan. Hidup ini butuh proses, belajarlah dari proses menuju kesempurnaan,” pinta Gubernur VBL.

Sementara itu, saat menyampaikan materi, Gubernur NTT menjelaskan berbagai strategi pembangunan agar NTT bisa maju lebih cepat.

Laiskodat juga mengutip beberapa perintah Presiden Jokowi yang disampaikan saat upacara pelantikan menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR RI.

Gubernur VBL lalu memanggil para Kepala Desa yang bisa menyebutkan lima perintah Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato pelantikan. Sekitar 7 orang Kepala Desa bersedia maju dan menjawab pertanyaan Gubernur VBL.

Mereka lantas diberikan hadiah yakni uang tunai sejumlah tujuh juta rupiah untuk masing-masing tiga orang, tiga juta rupiah untuk dua orang dan dua orang lainnya masing-masing mendapatkan satu juta rupiah. (NusataMedia.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *