InfoNTT.com,- Menanggapi pernyataan pemerintahan Provinsi NTT yakni Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang berencana akan adakan kapal rumah sakit terapung (RST) di NTT dengan Harga 600 Miliar, Saturminus Jawa atau biasa disapa dengan panggilan Christian yang merupakan Aktivis Sosial Kemasyrakatan pun angkat bicara.
Dirinya meminta Gubernur NTT untuk mempertimbangkan secara matang dan relevan untuk pengadaan kapal Terapung RST di NTT. Jikalau pengadaan tersebut hanya karena beralaskan provinsi kepulauaan dan banyak warga yang bermungkiman di sejumlah pulau, maka Christian merasa konsep ini kuranglah efektif dan efesian.
Adapun gagasan RST ini didukung juga oleh Wakil Gubernur NTT dengan alasan karena warga banyak masyarakat bermukim di daerah Pesisir.
Menurut Christian, alanglah baiknya Gubernur dan Wagub NTT membenahi rumah sakit yang ada di darat, di mana selama ini masih banyak kekurangan. Artinya masih banyak rumah sakit, puskesmas dan Polindes yang mengalami kekurangan Obat, kekurangan fasilitas kesehatan hingga tenaga medis.
Dirinya juga berharap agar para pemimpin sebelum mengambil kebijakan, tolong turun ke kampung-kampung agar bisa mengetahui secara jelas persoaalan rakyat.
Dirinya juga meminta agar pemerintah provinsi harus bisa menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah kabuoaten agar semua program bisa terahkomodir dan tidak hanya di bidang kesehatan saja.
Bagi Christian, perencanaan RST belum tepat sasaran, karena dengan uang sebanyak 600 Milyar tersebut bisa membangun rumah sakit yang super mewah di wilayah Flores, Sumba dan Pulau Timor. Solusi ini sangat baik jika memang yang dipertimbakan adalah soal jarak atau mendekatkan pelayan kesehatan kepada masyrakat.
“Kalau program RST bisa menghidupkan orang mati silahkan lanjutkan penggadaannya, akan tapi kalau hanya sekedar fasilitasi yang baik dan mewah, alangkah baiknya benahi saja rumah sakit Umum Yohanes yang ada di Kota Kupang, dan tentu manfaatnya lebih terasa oleh masyarakat,”tegas Christian. (Tim)