Soe-InfoNTT.com,- Kejadian kebakaran lahan baik kawasan Hutan maupun lahan pertanian di Wilayah Kodim 1621/TTS kian marak. Hal ini disebabkan karena faktor kelalaian manusia untuk menjaga lingkungan yang bersih dan asri. Seperti yang terjadi pada lahan milik Yan Lobo warga kelurahan Cendana, di mana pada Rabu (16/10/2019) siang terjadi kebakaran.
Lokasi Kejadian yang berada di jantung Kota Soe ini tentunya menjadi titik perhatian semua pihak, apalagi lahan yang dibakar cukup luas yakni 1 hektar. Dari keterangan pemilik lahan bahwa dirinya sengaja membakar lahan untuk mempermudah pembersihan sehingga rumput langsung bersih dan tinggal gali tanah.
Danramil 1621-01/Soe Kapten Arh. Oktovianus Diwi yang memimpin langsung pemadaman api menjelaskan upaya yang dilakukan pemilik lahan untuk membakar belukar itu tidak bagus dan menyalahi aturan karena menimbulkan banyak resiko, seperti kebakaran bisa meluas ke mana mana, dapat mengakibatkan polusi udara, membunuh bakteri pembentuk humus tanah dan masih banyak lagi.
Untuk itu Okto mengingatkan agar kejadian ini harus dijadikan peristiwa pertama dan terakhir tentunya jangan diulangi lagi. Dibantu 3 orang Babinsa Okto dengan sigap memadamkan kobaran si jago merah yang melanda wilayah Binaannya tersebut.
Selain itu bantuan masyarakat terus berdatangan dan tercatat sebanyak 15 orang warga sekitar turut serta memadamkan api. Walau hanya dengan menggunakan
Parang, kayu, pelepah daun muda, berkat kegigihan Babinsa Serda Hengki Sodak dan kerjasama dengan masyarakat akhirnya api dapat dipadamkan dengan cepat.
Danramil juga mengatakan dalam pelaksanaannya Danramil Kota melakukan penanganan ini melalui langkah-langkah yang efektif antara lain mengadakan pengecekan secara langsung dan memerintahkan Babinsa ke lokasi bersama-sama masyarakat untuk memadamkan kebakaran.
“Masyarakat di wilayah ini tidak boleh melakukan pembakaran lahan karena membahayakan lingkungan dan pencemaran udara. Untung saja dalam peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa namun sejumlah tanaman hortikiltura ludes terbakar,” ujar Okto. (Tim)
