Kupang-InfoNTT.com,- Netralitas TNI menjadi harga mati dalam perhelatan pesta demokrasi di Indonesia tahun 2019. Pemilu Presiden dan Legislatif yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang, TNI berkomitmen untuk menjunjung tinggi netralitasnya demi menjamin pemilu berlangsung aman dan damai.
Hal ini disampaikan oleh Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII, Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, S.H ketika menggelar apel Pasukan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, Kamis (21/03/2019) di Wilayah Lantamal VII yang berlangsung di Mako Lantamal VII Kupang.
Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, S.H memerintahkan Asisten Operasi (Asops) Danlantamal VII sebagai Dansatgas Pam Pemilu Lantamal VII yang juga bertindak sebagai inspektur upacara untuk menegaskan kepada anggota agar menjaga netralitas sebagai anggota TNI.
Penegasan ini merupakan review Dansatgas dari instruksi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menciptakan anggota TNI yang menjunjung tinggi netralitas dalam pelaksanaan pemilu.
Dansatgas menjelaskan, netralitas TNI terdiri dari sikap netral anggota dengan tidak memberi dukungan kepada salah satu kontestan. Satuan atau perorangan juga tidak berkampanye atau memberi dukungan dalam bentuk apapun.
Satuan, perorangan dan fasilitas tidak dilibatkan di luar tugas dan fungsi TNI dan tidak ikut campur tangan dalam menentukan dan menetapkan peserta pemilu.
Prajurit TNI, lanjut Dansatgas, tidak menggunakan hak pilihnya, mengamankan penyelenggaraan pemilu sesuai dengan tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri. Selain itu, anggota juga dilarang untuk memberi komentar, penilaian, diskusi, pengarahan dan pernyataan yang bersifat mempengaruhi orang lain.
“Khusus untuk isteri, suami atau anak, hak memilih merupakan hak individu selaku warga negara sehingga institusi dilarang memberi arahan dalam menentukan pelaksanaan dari hak memilih tersebut,”tegasnya.
Ditemui usai apel, Dansatgas Pam Pemilu Lantamal VII Kol (P) Heru Wahyono mengatakan Lantamal VII mengerahkan 500 personel untuk di-BKO kan ke kepolisian. Sebanyak 400 personel di wilayah NTT dan 100 personel di wilayah NTB.
“Personilnya di NTT ada 400 tersebar di Mako Lantamal VII Kupang, Lanal Maumere, dan Lanal Rote. Selain itu ada 100 personel di Provinsi NTB sehingga total personel dari Lantamal VII berjumlah 500,” Kata Asops.
Ia juga menjelaskan, dalam agenda bersama akan dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu untuk NTT dengan sandi Operasi Mantap Brata Turangga yang akan dilaksanakan pada Jumat (22/3/2019) di Lapangan Polda NTT.
“Besok kita semua gabung di Polda untuk gelar pasukan keseluruhan operasi Mantap Brata Turangga,” ujarnya.
Gelar Pasukan Apel Internal Pam Satgas Laut ini dihadiri oleh Danlantamal VII Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Wadan Lantamal VII Kol Laut M Nazif dan para pejabat utama di lingkungan Lantamal VII Kupang. Bertindak sebagai Wadan Satgas, Danyonmarhanlan VII, Mayor Mar Imam Suprianto.
Dalam Apel pasukan internal ini, hadir sebanyak 115 personel, berasal dari Yonmar Hanlan VII, Mako Lantamal VII, Pomal Lantamal VII, Rumkit Samuel J Moeda Kupang. (Tim)