Oelamasi-InfoNTT.com,- Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan di sekitar wilayah konflik (Naibonat), Dandim 1604/Kupang, Letkol Kav F. X Aprilian S. W., S.Sos melakukan pertemuan bersama RT dan RW dari Kelurahan Naibonat, Rabu (26/6/2019) di halaman rumah ketua RT 39.
Alasan Dandim 1604/Kupang mengumpulkan seluruh RT dan RW dari Kelurahan Naibonat karena lokasinya saat ini terjadi Konflik yang setiap tahun membuat resah masyarakat.
“Jumlah RT dan RW yang hadir 22 orang, di mana turut hadir juga dalam pertemuan ini Kapolsek Kupang Timur, Ipda Feri Nur Alamsyah,”ujar Dandim 1604/Kupang.
Adapun yang di sampaikan Dandim 1604/Kupang yaitu
meminta kepada seluruh RT dan RW untuk mendata para pemudanya untuk bisa nantinya dibina serta mengarahkan kearah yang baik. Artinya Komandan Kodim 1604/Kupang tidak ingin anak anak atau pemuda salah jalan.
“Olah Raga Pencak Silat tidak perlu dibubarkan, tapi kita harus bina dan bisa membuat prestasi. Untuk membina anak-anak kita, tidak cukup hanya Dandim melainkan tokoh masyarakat juga harus terlibat penuh,”tegasnya.
Dalam pertemuan ini, Ketua RW 15 juga memberikan saran bahwa 3 tahun yang lalu kegiatan seperti ini sudah pernah dilaksanakan oleh Bupati Kupang, dan para tokoh masyarakat juga sudah mendata semua warganya, tetapi pada saat pertemuan dengan bupati, para pemuda tidak ada yang mau hadir.
“Kalau Bisa harus dihubungi para pimpinanya yang ada di Kupang, karena mereka semua lebih mendengar ketuanya dari pada orang tuanya sendiri, dan semestinya para ketua itu harus dilibatkan dalam pertemuan,”ujar Ketua RW.
Sedangkan dari Dewan Stasi Gereja Katholik menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sudah sering terjadi dan jikalau bisa dikoordinasikan, maka pihak terkait seperti Koni Pemda harus segera melegalkan perguruan ini, dan apabila melanggar lagi Pemda langsung bekukan.
Laporan: Chris Bani