Soe-InfoNTT.com,- Bantuan fasilitas dan alat penangkapan ikan melalui program pemberdayaan kelompok nelayan yang bersumber dari anggaran Dana Desa Tahun 2018, memberikan kemudahan bagi aktifitas melaut masyarakat di pesisir Pantai Kualin, Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kepala Desa Oni, Charles R.Y Hauteas, S.E ketika diwawancarai, Selasa (2/1/2019) mengatakan, dengan adanya program dana desa yang bertujuan memberdayakan masyarakat dengan menggali potensi di desa sudah semestinya diperuntukan secara baik untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di desa.
“Di desa ini, kami mengelola dana desa dengan tujuan agar setiap potensi desa dapat manfaatkan sebagai pendapatan masyarakat, sehingga kami berupaya bersama masyarakat lewat musdus dan musdes untuk mengalokasikan anggaran ke pengadaan fasilitas juga infrastruktur jalan desa, agar dapat mempermudah aktifitas masyarakat, dan memberikan suatu perubahan terhadap bertumbuhnya ekonomi masyarakat”, jelasnya.
Kades Charles menambahkan, bantuan fasilitas yang terdiri dari aksesoris 18 pukat ukuran satu satu per empat, 8 pukat 4 inch Tali 500, 39 pancing nomor 7, 40, kepala tali pancing nomor 300, 24, kepala tali pencing nomor 800, 20 Kepala tali nilon 3 mm, 14 kepala tali nilon 4 mm, 8 lusin anting-anting, 20 kg timah, 8 kilogram pelampung, 8 kepala benang nilon dan 8 unit ketinting merek Honda GX di berikan kepada 4 kelompok nelayan yang dibentuk pada Tahun 2018 untuk melengkapi fasilitas yang awalnya hanya menggunakan sampan dayung.
Bendahara Dana Desa Oni, Buce Hauteas pun menyampaikan hal yang sama yakni total nilai bagi bantuan tersebut terdiri dari pengadaan aksesoris senilai 16.778.500 Rupiah dan mesin ketinting Honda GX dengan jumlah nilai 32.727.000 Rupiah. Kedua pembiayaan tersebut sudah termaksud pajak pertambahan nilai sepuluh persen.
Sedangkan Ketua Kelompok Nelayan Am’obe, Maxi Abanat mengatakan, dengan bantuan tersebut kelompoknya dapat mempercepat waktu dan mempermudah penangkapan ikan. Di mana dengan adanya mesin ketinting dapat membantu bertahan dengan gelombang lautan serta mamberi penambahan pada hasil tangkapan.
“Saat ini kami dapat menggunakan semua alat yang diberikan oleh Pemerintah Desa Oni, apalagi ini menjadi kebutuhan kami untuk turun ke laut. Di laut selatan kalau hanya menggunakan sampan saja sangat sulit mengendalikan dan lama untuk tiba di darat. Sedangkan untuk hasil, saat ini kami dapat cukup lumayan dibandingkan dengan cara yang sebelumnya”, ungkap Abanat.
Salah satu anggota kelompok nelayan Bintang yakni Ofris Nati berharap agar adanya sikap komitmen bersama antara Pemerintah Desa dan masyarakat, khususnya kelompok tani agar kedepan bisa menjadikan Desa Oni sebagai desa pesisir yang produktif dan berinovasi.
“Kita perlu kerja sama sungguh-sungguh dengan pemerintah agar kedepan bisa menjadi contoh yang baik, dengan hasil kerja para nelayan dan bisa menjadi pemasok ikan yang baik di pasar. Saya ingin ini menjadi modal untuk mengembangkan fasilitas dan usaha kedepannya”,jelas Nati.
Laporan: Rocky Tlonaen