Soe-InfoNTT.com,- Camat Tobu, Yusak Talan, berkunjung ke kelompok tani (Poktan) Pelita dan Fen Tamuin di Desa Tutem, Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Rabu (10/7/2019).
Pantauan media ini, Yusak Talan mendatangi lokasi Poktan untuk menemui ketua kelompok Melianus Tasuab dan anggota kelompok tani serta melihat perkembangannya. Kemudian, Ia juga meninjau lokasi peternakan dan sayur yang merupakan sektor utama yang digagas Pemerintah Kabupaten TTS.
Anggota Poktan juga tampak antusias mendapat kunjungan dari Camat Tobu. Melianus Tasuab, Ketua kelompok Pelita dan Melianus Sumbanu Ketua Kelompok Fen Tamuin mengaku senang atas kunjungan Camat Tobu.
“Kami menyampaikan terima kasih karena pak camat bisa datang di tempat kami,” ujarnya melianus kepada media ini.
Melianus juga mengungkapkan, bahwa hingga kini sapi bantuan sudah berkembang menjadi 60 ekor, dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang.
Menanggapi laporan anggota Poktan, Camat Tobu kemudian menjelaskan tujuan kunjungan tersebut. Ia mendatangi lokasi untuk melihat perkembangan beberapa Poktan yang sudah mendapat bantuan pemerintah.
“Terima kasih karena sudah menerima kami di sini, saya mau melihat langsung yang ada di lokasi. Kelompok ini sudah berkembang maju sekali, karena itu ke depan pendekatan integrasi bukan hanya berhenti di pikiran tapi juga perbuatan,” ujar camat Talan
Camat berharap, aktivitas kelompok ternak bukan saja berhenti pada pengembangan, melainkan bisa meningkatkan produktivitas hortikultura, dengan memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk alami.
“Cirit sapi bisa bikin pupuk dan tanam hortikultura. Nanti Dinas Pertanian akan siap benih, pupuk, dan lain-lain,” ungkapnya.
ketua kelompok Pelita Desa Tutem pun berharap agar dibuat laporan administrasi dengan baik dan mekanisme penjualannya. Diharapkan juga pemerintah desa bisa mengambil peran dengan mengalokasikan anggaran dana desa untuk kebutuhan kelompok.
Usai menyambangi beberapa Poktan, Camat Tobu kemudian menggunakan sepeda motor melakukan monitoring lumbung pangan yang dibangun tahun 2015 lalu.
Laporan: Welem Leba
